Ringkasan ini saya buat dalam
rangka pra-UN 2012/2013 berhubung banyak sekali materi yang harus dipelajari
dan banyaknya buku yang harus dipelajari yang menyebabkan susah untuk
mempelajarinya dan terlebih lagi ada beberapa mata pelajaran lain yang juga
menuntut untuk dipelajari.
Jenis-jenis
Variabel
o Variabel kontrol, adalah variabel
yang disamakan antara kasus 1 dengan kasus lain.
o Variabel bebas, adalah variabel
yang dibedakan antara kasus 1 dengan kasus lain. Umumnya yang dibedakan
hanya 1 variabel.
o Variabel terikat, adalah variabel
yang ikut berubah (terikat) sesuai dengan variabel bebas.
Binomial
Nomenklatur
Binomial nomenklatur adalah suatu
aturan penulisan nama spesies. Contoh penulisan nama spesies yang tepat menurut
binomial nomenklatur: Ornithorhynchus
anatinus atau Ornithorhynchus anatinus.
Ornithorhynchus
merupakan penunjuk genus, sedangkan
anatinus merupakan penunjuk spesies.
Klasifikasi Makhluk
Hidup
Tujuan
klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.
Urutan
takson dalam klasifikasi makhluk hidup:
o Kingdom (Kerajaan)
o Phylum (untuk hewan)/ Divisio
(untuk tumbuhan)
o Classis (Kelas)
o Ordo (Bangsa) à umumnya diakhiri dengan -les
o Familia (Suku) à umumnya diakhiri dengan -eae
o Genus (Marga)
o Spesies (Jenis)
Sistem Klasifikasi
Lima Kingdom Menurut Robert Whittaker
Monera, terdiri atas bakteri dan
ganggang hijau-biru.
Bakteri memiliki ciri-ciri sbb:
-Prokariotik, Dinding selnya
mengandung peptidoglikan, Reproduksi dengan membelah diri (amitosis), Memiliki
plasmid, Mampu membentuk endospora jika kondisi lingkungan tidak baik.
Ganggang hijau-biru memiliki ciri-ciri sbb:
-Uniseluler dan multiseluler,
Memiliki pigmen fikosianin, Memiliki klorofil, Habitat umumnya di perairan.
Archaebacteria memiliki ciri-ciri sbb:
-Prokariotik,
Dinding selnya tersusun dari protein, Tidak mampu membentuk endospora, Mampu
hidup di lingkungan ekstrim.
Penyakit yang
disebabkan oleh bakteri antara lain:
o Leptospirosis, disebabkan oleh
Leptospira sp.
o Tetanus, disebabkan oleh Clostridium
tetani
o TBC, disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis
o Lepra, disebabkan oleh Mycobacterium
leprae
o Antaks pada sapi, disebabkan oleh
Bacillus anthracis
o Difteri, disebabkan oleh Corynebacterium
diphtheria
o Tifus, disebabkan oleh Rickettsiae
prowazekii
Peran positif
bakteri antara lain:
o Eschericia coli, berperan sebagai
bakteri pembusuk sisa-sisa makanan di usus besar manusia.
o Acetobacter acetii, pembuatan asam cuka
o Acetobacter xylinum, pembuatan Nata de
Coco
o Lactobacillus bulgaricus, pembuatan
yoghurt
Protista, terdiri atas protista
yang menyerupai jamur (Oomycota dan Myxomycota), protista yang menyerupai hewan
(Protozoa), protista yang menyerupai tumbuhan (ganggang).
Protozoa, terdiri atas ciliata,
rhizopoda, flagellata, dan sporozoa.
1. Ciliata
(Ciliophora/Infusoria)
memiliki ciri-ciri sbb:
-Selain sebagai alat gerak silia
(rambut getar), juga berfungsi sebagai
penerima rangsangan dan pengambil makanan. Reproduksi dilakukan secara aseksual
dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Memiliki dua inti
(makronukleus dan mikronukleus). Makronukleus memiliki fungsi vegetatif untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakan, sedangkan Mikronukleus memiliki fungsi
reproduktif saat konjugasi. Memiliki trikokis yang berfungsi untuk pertahanan
diri dari musuh. Hidup bebas Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor,
Balantidium, dan Vorticella, sedangkan yang parasit Balantidium coli (parasit
di usus besar menyebabkan diare/balantidiosis). Habitat di lingkungan berair.
Contoh: Paramecium sp.
2. Rhizopoda
(Sarcodina) -
rhizo (akar) dan podos (kaki) atau sarkodes (daging) memiliki ciri-ciri sbb:
-Bergerak dengan pseudopodia
(kaki semu), Mampu membentuk kista di kondisi lingkungan ekstrim, Habitat di
tempat lembab dan lingkungan berair. Bereproduksi dengan cara pembelahan biner,
Dapat membentuk kista saat lingkungan tidak menguntungkanHidup heterotrof
misalnya Amoeba proteus dan Globigerina (kelompok Foraminifera/petunjuk minyak
bumi), Difflugia, sedangkan yang parasit misalnya Entamoeba ginggivalis
(parasit pada gigi dan gusi manusia), Entamoeba histolytica (parasit pada usus
manusia menyebabkan disentri).
3. Flagellata
(Mastigophora)
memiliki ciri-ciri sbb:
-Bergerak dengan flagellum (bulu
cambuk) / mastigophora (mastix = bulu cambuk dan phoros = membawa). Bulu
cambuk/flagel berfungsi sebagai alat gerak, selain itu bisa juga sebagai alat
peraba dan penangkap makanan. Bereproduksi dengan cara pembelahan biner. Hidup bersimbiosis
misalnya Trichonympha campanula hidup pada usus rayap dan kecoa kayu membantu
dalam pencernaan kayu yang dimanakan serangga tersebut, sedangkan yang parasit
misalnya Trypanosoma brucei (penyebab penyakit tidur pada manusia), Trypanosoma
evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak), Trichomonas vaginalis
(penyebab penyakit alat kelamin), Leishmania (penyebab penyakit kala-azar yang
merusak sel darah manusia).Catatan : Trypanosoma dan Leishmania dibawa oleh
jenis lalat penghisap darah manusia, yaitu lalat tsetse (Glossina miritans).
Terdiri : phytoflagellata : berklorofil autotrof, cnth : volvox sp.
Zooflagellata : heterotrof parasit. Cnth typanosoma gambiense.
4. Sporozoa
(Apicomplexa)
memiliki ciri-ciri sbb:
-Berbentuk seperti spora, Tidak memiliki
alat gerak, Hidup secara parasit pada hewan atau manusia. Berasal dari kata
spore (biji) dan zoa (hewan). Makanan diperoleh dengan cara menyerap zat
makanan dari hospesnya.
Reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner dan seksual dilakukan dengan pembentukan gamet dilanjutkan
dengan penyatuan gamet jantan dan betina. Cara reproduksi dan siklus hidup
Plamodium ditemukan oleh Ronald Ross dan Grassi. Contohnya Toxoplasma gondii
(penyebab penyakit toksoplasmosis) dan Plasmodium(penyebab penyakit malaria),
Plasmodium vivax.
Daur Hidup Plasmodium
B.
Ganggang terdiri atas ganggang hijau (chlorophyta), ganggang coklat
(phaeophyta), ganggang merah (rhodophyta), dan ganggang keemasan (chrysophyta).
1. Chlorophyta memiliki ciri-ciri sbb:
-Pigmen dominan klorofil, yaitu
klorofil a dan b, Dinding sel mengandung selulosa, Cadangan makanan disimpan
dalam bentuk amilum dan minyak. Pada kloroplas di temukan pirenoid (tempat
pembentukan zat tepung)dan stigma (bintik mata/sensitif terhadap cahaya).
Dinding sel dari selulosa. Uniseluler atau multiseluler. Habitat : air laut dan
sebagian besar di air tawar. Merupakan tumbuhan perintis. Contoh :
Chlamydomonas, Choloroococum, Chlorella, Volvox globator, Spirogyra, Ulothrix,
Gonium,
Hydrodictyon, Oedogonium, Ulva, Caulerpa, Enteromorpha, (sayur), Halimeda,
Acetabularia
2. Phaeophyta memiliki ciri-ciri sbb:
- Pigmen dominan karoten berupa
fukosantin (coklat). Dinding sel mengandung pektin dan algin, Cadangan makanan
disimpan dalam bentuk laminarin. Uniseluler atau multiseluler. Menyimpan cadangan
makanan dalam bentuk laminarin (sejenis glukosa atau dalam bentuk lemak).
Habitat di air laut terutama yang beriklim dingin.
Memiliki struktur seperti akar,
batang dan daun. Dapat mengapung karena memiliki gelembung udara. Contohnya :
Turbinaria australis, Sargasum siliquosum, Laminaria lavaniae, Laminaria
digitalis, Macrocystis, Nereocystis, Hormosira dan Fucus vesikulosus
3. Rhodophyta memiliki ciri-ciri sbb:
- Pigmen dominan fikobilin jenis
fikoeritrin (merah). Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung florid. Multiseluler.
Dinding sel dari selulosa dan pectin. Habitat di air laut dalam. Beberapa
digunakan sebagai agar-agar.
Contohnya : Euchema spinosum,
Gellidium robustum, Gracilaria verrucosa, Porphyra, Chondrus crispus, Gigartina
mammilosa, Corallina mediterranea, palmaria palmate, Polysiphonia sp
Catatan
: Euchema spinosum dan Gellidium robustum menghasilkan gelatin untuk pembuatan
agaragar dan untuk campuran pembuatan kue kering Contoh: Eucheuma spinosum
4. Chrysophyta memiliki ciri-ciri sbb:
-Pigmen dominan karoten berupa
santofil (keemasan), Dinding sel mengandung hemiselulosa, silika dan pectin. Menyimpan
cadangan makanan dalam bentuk leukosin dan minyak. Uniseluler atau
multiseluler. Habitat : air laut dan sebagian besar di air tawar. Contoh:
Navicula, Ochromonas, Diatom, Vaucheria, Navicula, Synura, Mischoccus
5.
EUGLENOID (EUGLENOPHYTA)
Pigmen dominan fikobilin (merah).
Memiliki bintik mata yang berisi fotoreseptor. Uniseluler yang tidak memiliki
dinding sel, namun selnya dibungkus oleh suatu protein yang disebut palikel.
Merupakan organisme fotosintetik karena memiliki klorofil a dan b serta
karoten. Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk paramilon (sejenis zat pati).
Bersel 1, brbntuk pnjang, rncng pd anterior tmpl pd posterior. Umumnya memiliki
dua flagel. Contohnya : Euglena
6.
GANGGANG API (PYROPHYTA/DINOFLAGELLATA)
Pigmen yang dimiliki klorofil a
dan c, santofil, dinosantin dan fikobilin. Uniseluler yang bersifat
fotosintetik sebagai produsen utama fotoplankton. Dinding sel dari selulosa.
Contohnya
: Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin/toksin bagi saraf), Gambierdiscus
toxicus (menghasilkan ciguatoksin), Gonyaulax (menghasilkan saksitoksin),
Noctiluca scintillans (tidak menghasilkan toksik)
Peran
ganggang dalam kehidupan adalah sbb:
o Chlorella, sebagai makanan bersuplemen
o Ganggang coklat, seperti Laminaria,
sebagai pupuk dan makanan ternak.
o Ganggang merah, seperti Eucheuma dan
Gelidium, sebagai bahan pembuat agar-agar
o Ganggang keemasan, misalnya diatom,
sebagai bahan peledak.
PROTISTA
YANG MENYERUPAI JAMUR
JAMUR
AIR (OOMYCOTA)
o Sebagai pengurai saproba pada habitat
perairan, ada juga yang parasit misalnya Saprolegnia
o (nempel pada tubuh ikan atau hewan air
lainnya), beberapa merupakan pathogen pada
o tanaman misalnya Plasmopora viticola
(pada buah anggur), Phytophthora infektans (pada
o kentang dan tomat)
o Reproduksi aseksual dengan membentuk
sporangium yang menghasilkan zoospore (spora
o berflagel), selanjutnya zoopora akan
berkecambah menjadi miselium. Sedangkan reproduksi
o seksual dengan penyatuan gamet jantan
dan betina
JAMUR
LENDIR (MYXOMYCOTA)
o Berpigmen terang, umumnya berwarna
kuning atau orange
o Bersifat heterotrofik (memakan organisme
lain)
o Menghasilkan sel-sel yang hidup bebas
yang disebut amoebosit yang bersifat predator fagosit
o dengan cara menjulurkan pseudopodianya
o Saat kondisi tidak mendukung sel-sel
yang bebas akan bergabung membentuk massa yang
o berlendir untuk mendukung pertumbuhannya
contohnya Dictyostelium discoideum
o acrasiamycota(jamur lendir seluler) : hidup
di air, tanah lembab, bagian-bagian tanaman yang membusuk. Jika ada makanan mereka
akan menyatu membentuk struktur pseudoplasmodium (plasmodium palsu) / menyerupai
siput tanpa cangkang, bergerak sebagai kesatuan tetapi masing-masing berdiri sendirp.
Contoh : dyctiostellium.
o Myxomycota : memiliki plasmodium sebenarnya,
saat makan membentuk suatu massa sitoplasma yang disebut plasmodium yang terdiri
dari ribuan inti sel, merayap di tanah, batuan, kayu yang membusuk dan memakan
bakteri/ mikroorganisme lain dengan fagositosis. Jika makanan/air tidak mencukupi
akan bergrrak ke permukaan yang terbuka dan mulai bereproduksi -> sporangium
o Oomycota : tersusun atas filament bercabang,
dinding sel tersusun atas selulosa, hifanya tidak bersekat. Reproduksi seksual
& aseksual. Aseksual dengan pembentukan zoospore.
o Zygomycotina memiliki ciri-ciri
sbb: Jamur multiseluler dengan hifa tak
bersekat, Alat reproduksi seksual zigosporangium. Contoh: Rhizopus
o Ascomycotina memiliki ciri-ciri
sbb: -Terdiri dari hifa bersekat dan berinti banyak, Alat reproduksi seksual
askus. Contoh: Saccharomyces cereviciae
o Basidiomycotina memiliki
ciri-ciri sbb: -Jamur multiseluler dengan hifa bersekat dan berinti, Alat
reproduksi basidiospora. Contoh: jamur merang (Volvariella volcaveae)
o Deuteromycotina adalah kelompok
jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui alat reproduksi
seksualnya.
Peran
fungi dalam kehidupan antara lain:
o Rhizopus oligsporus, berperan dalam
pembuatan tempe
o Saccharomyces cereviciae, berperan
sebagai ragi dalam pembuatan anggur dan roti.
o Neurospora sitophila, berperan dalam
pembuatan oncom
o Penicillium notatum, sebagai penghasil
antibiotika
o Aspergillus wentii, untuk membuat kecap
o Aspergillus oryzae, untuk membuat sake
dan kecap
o Jamur merang (Volvariella volvaceae) dan
jamur kuping (Auricularia polytricha), untuk dikonsumsi
Pelestarian Makhluk
hidup
In
situ : suaka marga satwa. Taman Nasional gunung leuser, TN kerinci seblat, TN ujung
kulon, TN meru TN betiri, TN tanjung putting, Taman Laut, Hutan lindung, dll
Ex
situ : kebun koleksi, kebun plasma nutfah, kebun raya
Plantae, terdiri atas tumbuhan tingkat
rendah (Thallophyta) dan tubuhan tingkat tinggi (Tracheophyta).
·
Thallophyta
merupakan kelompok lumut (Bryophyta). Sedangkan Tracheophyta terdiri atas
kelompok paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan
lumut memiliki ciri-ciri sbb:
-Organisme
fotoautotrof, Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tidak memiliki
pembuluh angkut, pngangkutan dr sel ke sel scr lmbt, Mengalami metagenesis
dengan fase dominan gametofit, Lumut gametofit berbentuk lembaran (talus),
sedangkan lumut sporofit berbentuk terompet memanjang atau kapsul panjang.
Mglami prgiliran ktrunan gametofit (dominan) & sporofit.
·
Tumbuhan
paku memiliki ciri-ciri sbb:
-Organisme
fotoautotrof, Memiliki akar, batang, dan daun sejati, Memiliki pembuluh angkut,
Mengalami metagenesis dengan fase dominan sporofit, menempel pada pohon sebagai
epifit & ada yang hidup di tanah, pada daun ada bulatan warna coklat
(sorus) = kotak spora.
Terbagi
4 : 1. Psiophytinae (paku purba) contoh psilotum nudum, 2.lycopodinae (paku
kawat) cnth lycopodium cernum & sellaginella caudatum. 3. Equisetinae (paku
ekor kuda) contoh equisetium debile. 4. Filicinae (paku sejati) contoh :
marsilea crenata(semanggi), adiantum cuneatum (suplir).
Spermatophyta memiliki ciri-ciri sbb:
-Organisme fotoautotrof, Memiliki
akar, batang, dan daun sejati, Memiliki pembuluh angkut, Alat reproduksinya
berupa biji. Spermatophyta, dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan
berbiji tertutup dapat dikelompokkan kembali menjadi tumbuhan berkeping tunggal
(Monocotyledonae) dan tumbuhan berkeping ganda (Dicotyledonae).
Metagenesis
Lumut dan Paku
Angiosperma, Ciri-ciri : bakal
biji terlindung daun buah
1.Dikotil
Ciri-ciri: berkeping 2, berakar
tunggang, daun menyirip/mnjari, batang bercabang & berkambium, bunga
kelipatan 2, 4 /5, biji memiliki 2 daun lmbaga.
a. Getah-getahan (euphorbiaceae) : getah
putih. Contoh : ketela pohon (manihot utilisima), karet (havea brasiliensis).
b. kacang-kacangan
(papilionaceae): mahkotanya berbentuk kupu-kupu, buahnya berbentuk polong,
mempunyai bintil akar, kacang tanah (arachis hypogea), kacang panjang (vigna
sinensis).
c. terung-terungan (solanaceaee)
: bunga berbentuk bintang/terompet, memilki buah buni atau buah kotak, lapisan
dalam berair/berdaging. Contoh : tomat (solanum lycopersicum)&Lombok
(capsicum anuum).
d. compositae : memiliki bunga
majemuk yaitu bunga tepi dan bunga tabung. Cnth : bunga matahari(heliantus
annus), dahlia, beluntas.
E. kapas-kapasan(myrtaceae):
memiliki 5 mahkota bunga yang saling
melekat pada dasarnya, cnth : kapas (gossypium hirsutum), randu.
Monokotil
Cirri-ciri: memiliki bunga yang bijinya
tidak membelah karena hanya memiliki 1 daun lmbaga, serabut, tulang daun melengkung/sejajar,
keping biji/kotiledon 1, mahkota kelipatan 3, akar & batang tak berkambium,
batang tak bercabang. Terbagi atas : suku rumput-rumputan, pinang-pinangan
(palmae), bawang-bawangan (liliaceae) -- cnth : ldah buaya, mertua;-- jahe-jahean (zingiberaceae), anggrek-angrekan
(orchidaceae), pisang-pisangan (musaceae), nanas-nansan (bromeliaceae)
Gymnospermae
Ciri-ciri
: bakal biji terlindungi oleh kulit biji &
tidak terlindungi oleh daun, belum memiliki bunga, alat reproduksinya stobilus/
rujung, memiliki akar, batang dan daun sejati, berakar tunggang, batang tumbuhh
tegak bercabang-cabang, memiliki cambium, daun umumnya tunggal, kecil, kaku
& berwarna hjau, -> cycadine, gnetinae, coniferinae.
ANIMALIA (DUNIA
HEWAN)
daur hidup Aurelia sp
Daur
hidup Cacing Hati (Fasciola hepatica)
Daur
hidup Cacing Pita (Taenia solium)
VERTEBRATA
Pisces memiliki ciri-ciri sbb:
-Berdarah
dingin, Bernapas dengan insang, Sistem peredaran darah tunggal dan tertutup
dengan jantung 2 bilik, Fertilisasi eksternal, Ovipar. Habitat air dan
bereproduksi secara ovipar. Bersifat poikiloterm
Chondrichtyes (ikan
bertulang rawan)
: Mulut berada di ventral, Memiliki celah insang, Sisik berupa plakoid, ganoid
atau tanpa sisik, Ovipar dengan fertilisasi internal. Misalnya Squalus
acanthias (ikan hiu), Dicerobatis sp (ikan pari)
Osteicthyes
(ikan bertulang keras) : Mulut berada di anterior, Memiliki tutup insang
(operculum), Sisik berupa sikloid, stenoid, Ovipar dengan fertilisasi
eksternal. Misalnya Cyprinus carpio (ikan mas)
Reptilia memiliki ciri-ciri sbb:
-Berdarah
dingin, Bernapas dengan paru-paru, bersifat poikiloterm, Sistem peredaran darah
ganda dan tertutup dengan jantung 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) dengan
sekat antar ventrikel belum sempurna, kecuali pada buaya di sekat tersebut terdapat
lubang yang disebut foramen panizzae. Fertilisasi internal, Umumnya ovipar,
tapi ada juga yang ovovivipar. Memiliki kulit yang kering dan dilindungi oleh
zat tanduk, Dapat mengalami pergantian kulit (ekskuvikasi),
Aves memiliki ciri-ciri sbb:
-Berdarah
hangat, Bernapas dengan paru-paru, dibantu pundi-pundi udara, Sistem peredaran
darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel)
dengan sekat yang sudah sempurna, Fertilisasi internal, Ovipar. Tubuh ditutupi
oleh bulu. Bersifat homoeoterm. Alat pernapasan berupa paru-paru dibantu oleh
kantung udara (sakus pneumatikus) , selain itu kantung udara berperan dalam
meperkeras suara, menjaga suhu tubuh, mengatur berat jenis, mencegah hilangnya
panas. Karakteristik khusus dari burung : Memiliki tembolok, pelebaran dari
kerongkongan berperan dalam penyimpanan makanan sementara. Lambungnya terdiri
dari dua bagian, yaitu : proventrikulus (lambung kelenjar) danventrikulus
(lambung pengunyah)
Amphibia memiliki ciri-ciri sbb:
-Berdarah
dingin, Bernapas dengan insang, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru,
Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 3 bilik, Fertilisasi
eksternal, Ovipar, Mengalami metamorphosis. Alat gerak berupa 2 pasang kaki
berjari tanpa kuku. Jantung tiga ruang (2 atrium dan 1 ventrikel). Pada
eritrosit terdapat nucleus. Bersifat poikiloterm. Contohnya : katak, kodok,
salamander
Mammalia memiliki ciri-ciri sbb:
-Berdarah
hangat, Bernapas dengan paru-paru, Sistem peredaran darah ganda dan tertutup
dengan jantung 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel), Fertilisasi internal,
Vivipar, Menyusui anaknya. Mempunyai kelenjar susu (glandulla mammae). Bersifat
homoeoterm. Vivipar (kecuali platypus dan echidna) dengan fertilisasi internal.
Alat pernapasan berupa paru-paru. Ornythorincus (platypus) dan Echidna
bertelur. Pada ruminansia mempunyai 4 lambung : rumen, reticulum, omasum dan
abomasums. Mamalia yang hidup di perairan : Prodelphinus malaynus (ikan
lumba-lumba), Balaenoptera borealis (ikan paus), Halicure dugong (ikan duyung)
INVERTEBRATA
Porifera
Ciri-ciri : Tubuh Berpori Seperti
Spons, Umumnya Asismetris Meski Ada Simetris Radial, Bentuk Seperti
Tabung/Vas/Mangkuk/Bercabang, Bersifat Heterotroph, Pencernaan Oleh Koanosit
& Amoebosit, Habitat Laut, Tidak Memiliki Alat Gerak Sehingga Melekat Pada
Karang, Aseksual Dgn Mmbentuk Tunas & Gemmule, Seksual Dgn Gamet &
Ovum, Sebagian Besar Hemaprodit. Manfaat : Digunakan Sebagai Spons Mandi Dan
Alat Gosok.
Kelas porifera:
a.
Hexactinellida
(Hyalospongiae) : Memiiki Spikula Yg Tersusun Dari Silica, Ujung Spikula
Berjumlah 6 Seperti Bintang, Hidup Soliter, Hidup Pda Kedalaman 200-1000 M,
Memiliki Saluran Air Tipe Sikonoid. Contoh : Euplectella
b.
Demospongiae
: Rangka Tersusun Atas Serabut Sponging, Warna Cerah Krn Mengandung Pigmen Amoebosit,
Bentuk Tak Teratur & Bercabang, Memiliki Saluran Air Tipe Leukonoid,
Habitat Laut Dalam/Dangkal Meski Ada yang di tawar, contoh : Spongia,
Hippospongia, Niptates Digitalis, Euspongia Officinalis
c.
Calcarea
(Calsispongiae) : Memiliki Rangka Dari Kalsium Karbonat, Tipe Saluran Air Ada
Yg Askonoid/Sikonoid/Leukonoid, Habitat Laut Dangkal. Contoh : Sycon,
Clathrina, Leucettusa Lancifer
Coelenterata
(Cnidarian)
Memiliki Rongga Tubuh (Gastrosol)
Yg Berfungsi Sbg Alat Pencernaan(Gastrovaskuler), Memiliki Sel Penyengat Pd
Tentrakel Disekitar Mulut, Hewan Dipoblastik, System Saraf Sederhana, Tidak
Memiliki System Ekskresi, Bersifat Heterotroph, Habitat Laut, Aseksual Dgn
Tunas Oleh Polip, Seksual Dgn Gamet Oleh Medusa/Polip. Manfaat : Komponen Utama
Pembentuk Terumbu Karang,
Kelas coelenterate :
a.
Hydrozoa
: Sebagian Besar Memiliki Pergililiran Polip Dan Medusa Dlm Siklus Hidup,
Soliter, Umumnya Berbentuk Polip/ Berkoloni Dgn Bentuk Polip & Medusa. Contoh
: Hydra, Obelia, Physalia
b.
Scyphozoa
: Memiliki Bentuk Dominan Sbg Medusa, Dikenal Sgb Ubur2, Polip Kecil
Meghasilkan Medusa Secara Aseksual, Mudusa Menghasilkan Gamet Secara Seksual. Contoh
: Cyanea, Chrysaora Fruttescens, Aurelia Aurita (Ubur2)
c.
Anthozoa
: Memiliki Banyak Tentrakel Berwarna Warni Seperti Bunga, Tidak Memiliki Bentuk
Medusa (Hanya Polip), Habitat Laut Dangkal, Soliter/Koloni, Aseksual Dgn
Tunas/Fragmentasi, Seksual Dgn Gamet, contoh : Tubastrea (Koral/Karang),
Acropora, Urticina (Anemone Laut), Turbinaria. Actinia Equine
Koral
Hidup Bersimbiosis Dgn Ganggang, Ganggang Memberikan Makan Dan Membantu
Pembentukan Rangka Koral, Sedang Koral Memberikan Zat Buangan Sebagai Makanan
Ganggang Dan Memberi Perlindungan Dari Herbivore, Rangka Koral Tersusun Atas
Zat Kapur, Rangka Koral Membentuk Terumbu Karang.
Platyhelmintes
(Cacing Pipih)
Cirri-ciri : Hewan Tripoblastik,
Tidak Memiliki Rongga Tubuh (Aselomata), Tubuh Simetri Bilateral, Berbentuk
Pipih, Memiliki System Saraf, System Pencernaan Dengan 1 Lubang, Titak Memiliki
System Sikulasi, Respirasi, Dan Ekskresi, Hidup Bebas Di
Laut/Tawar/Lembab/Parasite Dlm Hewan & Manusia, Hemafrodit, Seksual Secara
Sendiri/Silang, Aseksual Dgn Fragmentasi Yg Diikuti Regenerasi.
Kelas platyhelmintes :
a.
Tubellaria
(Cacing Berambut Getar) : Tubuh Bersilia, Pergerakan Dengan Silia Dan Otot Dgn
Gerak Seperti Gelombang, contoh : Dugesia, Planaria Sp.
b.
Termatoda
(Cacing Isap) : Memiliki Alat Pengisap
Untuk Menempel Pda Inang, Parasite, Saat Dewasa Hidup Dalam Hati/ Usus/ Paru2/
Ginjal/ Pembuluh Darah Verteb, Tidak Bersilia, contoh : Fasiola Hepatica
(Cacing Hati), Schystosoma Japonicum
c.
Cestoda
(Cacing Pita) : Berbentuk Pipih Panjang Seperti Pita, Tubuh Dilapisi Kutikula
Dan Terdiri Atas Skoleks (Anterior) /Strobilus (Leher) / Dan Rangkaian
Proglotid, Bersifat Parasite Pada Usus Halus, Tidak Memiliki Mulut & Saluran Pencernaan, Makanan
Diadsorbsi Melalui Permukaan Tubuh, contoh : Taenia Saginata (Sapi), Taenia
Solium (Babi)
Dugesia Berbentuk Segitiga,
Memiliki Indera Berupa Sepasang Bintik Mata (Penglihatan) Serta Celah
(Aurikel-Pembau), Memiliki Silia, System Ekskresi Berupa Protonefridia, Sel Api
Berbentuk Bohlam, Hermafrodit, Seksual Tidak Dilakukan Oleh Satu Individu,
Fertilisasi Secara Silang, Zigot Berkembang Tanpa Menjadi Larva, Aseksual Dgn
Fragmentasi
Nemathelmintes
(Cacing Gilig)
Ciri-ciri : Tripoblastik Pseudoselomata,
Simetri Bilateral Bentuk Bulat Panjang Dilapisi Kutikula, System Pencernaan
Lengkap, System Sirkulasi Oleh Pseudoselom, Tidak Memiliki System Respirasi
& Ekskresi, Hidup Bebas/Parasite, Hidup Di Tanah Becek/Air
Twar/Laut/Parasite Dlm Tumbuhan/Hewan/Manusia.
Kelas
nemathelmintes
a.
Ascaris
Lumbricoides (Cacing Perut) : Hidup Dlm Usus Halus, Merupakan Hewan Dioseuc
(Memiliki Kelamin Berbeda), Reproduksi Seksual, Menyebabkan Penyakit Cacingan
(Askariasis). Contoh : Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
b.
Ancylostoma
Duodenale (Cacing Tambang) : Ditemukan Dipertambangan Tropis, Hidup Parasite
Dgn Menyerap Darah Dan Cairan Pada Usus Halus, Memiliki Kait Kitin/Gigi Pada
Sisi Ventralnya. Contoh : Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang)
c.
Oxyuris
Vermicularis (Cacing Kremi) : Hidup Dlm Usus Besar, Bertelur Pada Anus Dan
Menyebabkan Rasa Gatal. Contoh : Oxyuris Vermicularis (Cacing Kremi)
d.
Wuchereria
Bancrofti (Cacing Rambut) : Juga Disebut Filarial, Hidup Dalam Pembuluh Limfa,
Menyebbakan Penyakit Kaki Gajah, Filarial Masuk Memlalui Gigitan Nyamuk Culex. Contoh
: Wuchereria Bancrofti (Cacing Rambut)/ Filaria.
e.
Trichinella
Spiralis : Hidup Pada Otot Manusia Dan Menyebabkan Penyakit Trichinosis (Kerusakan
Otot). Contoh : Trichinella Spiralis
Cacing
Tanah Dimanfaatkan Untuk Bahan Kosmetik, Obat, Campuran Makanan Hewan Ternak,
Dan Menyuburkan Tanah
Annelida
(Cacing Gelang)
Ciri-ciri : Tripoblastik Selomata, Tubuh
Simetri Bilateral Bersegmen, Memiliki Otot,Memiliki System Pencernaan , System
Sirkulasi, System Saraf Tangga Tali, System Eksresi Yg Lengkap, Tidak Memiliki System
Respirasi, Hemafrodit, Hidup Bebas Di Dasar Laut/Tawar/Tanah/Lembab/Parasit Pda
Verteb, Aseksual Dengan Fragmentasi, Seksual Dgn Pembentukan Gamet.
Kelas
annelid
a.
Polychaeta
: Memiliki Banyak Rambut, Tubuh Terdiri Atas Kepala (Prostomium) Dgn Mata,
Antenna, Sensor Palpus,.Memiliki Sepasang Struktur Dayung Yg Disebut Parapodia
(Alat Gerak), Memiliki Rambut Kaku Yg Disebut Seta Yang Tersusun Atas Kitin,
contoh : Cacing Kipas (Sabellasterte Indica), Nereis Virens, Marphysa
Sanguinea, Enunice Viridis (C. Papolo), Dan Lysidice Oele (C. Wawo)
b.
Oligochaeta
: Memiliki Sedikit Rambut, Tidak Memiliki Parapodia, Memiliki Seta Pada Tubuh
Bersegmen. Contoh : Cacing Tanah Amerika (Lumbricus Terrestris), Cacing Tanah
Asia (Pheretima), Cacing Merah (Tubifex), Cacing Tanah Raksasa Australia
(Digaster Longmani).
c.
Hirudiena
: Tidak Memiliki Parapodia Maupun Seta Pada Segmen Tubuhnya, Memiliki Alat
Pengisap, Hidup Parasite Mengisap Darah Manusia Dan Hidup Bebas Dengan Memangsa
Siput Kecil,. Contoh : Haemadipsa (Pacet), Hirudo (Lintah), Hirudo Medicinalis
Mollusca
Ciri-ciri
: Tripoblastik Selomata, Bertubuh Lunak, Hidup Bebas Di Laut/Tawar/Darat, Tubuh
Terdiri Dari Kaki, Massa Visceral, Dan Mantel, Bercangkang, Sstem Pencernaan
Lengkap, System Sirkulasi Terbuka/Tertutup, System Saraf Terdiri Atas Ganglion
Dan Serabut Saraf, Respirasi Dengan Insang Atau Rongga Mantel, Ekskresi Dengan
Nefridia, Refroduksi Seksual Secara Inter/Ekster, Bersifat Dioseus/Monoseus.
Kelas molusca :
a. Gastropoda : Menggunakan Perut
Sbg Alat Gerak, Mengeluarkan Lender Untuk Memudahkan Pergerakan, Umumnya
Dilindungi Cangkang Tunggal, Cangkang Bergam Tapi Umumnya Kerucut Berpilin,
Pada Kepala Terdapat Tentrakel Dan Mulut, Gastropoda Akuatik Bernapasdgn
Insang, Gastropoda Darat Bernafas Dgn Rongga Mantel Melalui Pori2. Contoh : Siput
Air (Lymnaea Sp.), Remis(Corbicula Javanica), Bekicot (Achatina Fulica).
b. Pelecypoda (Bivalvia) : Berbentuk
2 Cangkang Pipih Setangkup, Kakinya Dapat Dijulurkan Untuk Menggali
Pasir/Lumpur Atau Untuk Melekat, Hidup Menetap Dengan Membenamkan Diri Di Dasar
Perairan, Mampu Melekal Pada Permukaan Batu, Cangkang Hewan Lain/Perahu, Tidak
Memiliki Kepala, Tidak Memiliki Rahang (Radula), System Saraf Terdiri Dari 3
Ganglion Yg Saling Berhubungan,
Reproduksi Seksual Dgn Gamet. Contoh : Kerang (Anadara Sp), Tiram
Mutiara (Pinctada Margaritifera Dan Pinctada Mertensi), Kerang Raksasa
(Tridacna Sp), Kerang Hijau (Mytilus Viridis)
c. Cephalopoda : Memiliki Kaki Di
Kepala, Memiliki Kantong Tinta Untuk Pertahanan Diri, Bernafas Dgn Insang Yg
Berjumlah 2 Atau 4, Reproduksi Seksual.. contoh : Sotong(Sepia Officinalis),
Cumi2 (Loligo Sp), Gurita (Octopus Sp)
Arthropoda
Ciri-ciri : Tripoblastik
Selomata, Simetri Bilateral, Memiliki Kaki Dan Tubuh Beruas, Tubuh Terdiri Atas
Kaput, Toraks, Dan Abdomen; Berangka Luar, System Indera Berkembang Baik,
System Saraf Tangga Tali, System Pencernaan Lengkap, Ekskresi Menggunakan
Tubula Malpighi/Dibantu Dgn Kelenjar Ekskresi Tertentu, Respirasi Dgn
Insang,/Trakea/Paru2 Buku, System Sirkulasi Terbuka, Bersifat Dioseus Dan
Reproduks Seksual Internal, Mengalami Eksidis, Sebagian Mengalami Metamorphosis,
Kelas Arthropoda :
a. Aracnoidea (Laba2) : Dibedakan
Menjadi 3 Ordo , 1. Scorpionida (Memiliki Alat Penyengat Beracun Pda Segmen
Abdomen Terakhir-Kalajengking-Ketunggeng), 2.Arachnida (Abdomen Tidak
Bersegmen,Memiliki Kelnjar Beracun Pada Keliseranya-Laba Serigala (Pardosa
Amenata)-Laba2 Kemlandingan(Nephila Maculate)), 3. Acarina (Memiliki Tubuh Yang
Sangat Kecil- Caplak(Tungau). Contoh : Laba Dan Sejenisnya
b. Myriapoda : Merupakan Hewan
Berkaki Banyak, Hidup Di Darat Di Daerah Lembab, Sulit Dibedakan Antara Toraks
Dgn Abdomen, Tubuh Memanjang Seperti Cacing Sehingga Hanya Tampak Kaput Dan
Badan, Tubuh Bersegmen, Memiliki Lubang Respirasi Berupa Spirakel Yg Menuju
Trakea, Ekskresi Dgn Tubula Malpighi, Bersifat Dioseus, Seksual Internal.Dibedakan
Atas 1. Chilopoda (Kelabang) Dan 2. Diplopoda (Kaki Seribu). Contoh : Kaki
Seribu, Kelabang
c. Crustacean : Memiliki Kulit
(Eksoskeleton) Yg Keras, Sebagian Besar Bersifat Aquatic, Dibedakan Atas 1.
Entomostracan (Mikroskopik, Contoh : Daphnia, Cypris, Cylops Sp.) , 2.
Malacostraca (Makroskopik. Contoh : Udang, Kepiting, Lobster, Daphnia, Cypris,
Cylops Sp.
d. Insect : Kelompok Serangga,
Memiliki 6 Buah Kaki, Tubuh Dapat Dibedakan Atas Kaput, Toraks Dan Abdomen,
Toraks Bersegmen 3, Memiliki Sayap, Bernafas Dgn Trakea, Ekskresi Dengan Tubula
Malpighi. Contoh : Nyamuk, Lalat, Kupu2, Capung, Semut, Jangkrik,Belalang,
Lebah
Laba2 : Tubuh Terdiri Atas
Sefalotoraks (Kepla-Dada) Dan Abdomen,
Pada Sepalotoraks Terdapat Enam Pasang Anggota Tubuh (Sepasang Kelisera,
Sepasang Pedipalpus(Capit), Dan 4 Psang Kaki), Bernafas Dgn Paru2 Buku,
Ekskresi Dengan Tubula Malpigi/Kelenjar Koksal, contoh :
Echinodermata
Ciri-ciri : Hewan
Tripoblastikselomata Dgn Simetri Bilateral, Permukaan Tubuh Berduri, Hidup
Bebas Di Dasar Laut, Duri Tumpul/Runcing, Memiliki System Amburakral, System
Saraf Berupa Cincin Pusat Saraf Yg Bercabang, System Pencernaan Lengkap, Tidak
Memiliki System Ekskresi, Respirasi Dgn Insang Pada Rongga Tubuh, System
Sirkulasi Dgn Cairan Rongga Tubuh, Bersifat Dioseus, Seksual Eksternal, Dapat
Beregenerasi.
Kelas
echinodermata :
a.
Asteroidean
: Disebut Juga Bintang Laut, Memiliki Bentuk Seperti Bintang Dengan Duri Tumpul
Dan Pendek, Pergerakan Dgn
Pemanjangan/Pemendekan Kaki Amburakral, Memiliki Kemampuan Regenerasi Yang
Sangat Besar, Fertilisasi Eksternal. Contoh : Acanthaster Sp, Linckia Sp,
Pentaceros Sp,
b.
Ophiuroidea
: Memiliki Bentuk Seperti Bintang Tetapi Dengan Lengan Yang Lebih Langsing Dan
Fleksibel, Cakram Pusat Kecil Dan Pipih, contoh : Bintang Ular (Ophiothrix)
c.
Echinoidea
; Berbentuk Bola Atau Pipih, Tanpa Lengan, Permukaan Tubuh Diliputi Duri
Panjang, Pergerakan Di Bantu Kaki Amburakral, Memiliki System Pencernaan Yg
Disebut Tembolok,. Contoh : Bulu Babi (Diadema Saxatile) Dan Landak Laut
(Arbacia Punctulata), Dolar Pasir (Echinarachnius Parma).
d.
Holothuroidea
: Dikenal Dengan Nama Timun Laut/ Teripang, Tidak Memiliki Lengan, Tubuhnya
Memanjang Dan Tidak Berduri, System Respirasi Disebut Pohon Respires,. Contoh :
Timun Laut/Teripang, Cucumaria Sp, Holothurian Sp, Bohadschia Argus.
e.
Crinoidea
: Berbentuk Seperti Tumbuhan, Ada Yang Tubuh Bertangkai (Lili Laut) Dan Yg Tidak
Bertangkai 9bintang Laut Berbulu), Tubuhnya Tidak Memiliki Duri. Contoh : Lili Laut : Metacrinus Rotundus, Bintang Laut
Berbulu : Oxycomanthus Benneffi Dan Ptilometra Australis
DAFTAR
PUSTAKA
Henny Riandari. 2009.
Theory and Application of Biology for Grade X of Senior High School and Islamic
Senior High School. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Pak Anang. http://pak-anang.blogspot.com/ . Ringkasan
Materi UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2012/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar