BAB
1
1.LATAR
BELAKANG
Setiap
sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan dan membuang
sisa-sisa metabolismenya. Untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion di dalam
sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ion-ion tertentu, pengaturan
keluar masuknya materi dari dan menuju ke dalam sel sangat dipengaruhi oleh
permeabilitas membran.Karena itu, tanpa kita sadari di kehidupan kita telah
terjadilah proses transport pada sel sebagai bagian dari proses kehidupan
makhluk hidup.Karena itu kita perlu mengetahui dan memahaminya karena perannya
sangat penting bagi kehidupan kita.
2.PERUMUSAN MASALAH
Proses transport pasif apa yang terjadi
pada percobaan ?
Apakah perbedaan keadaan antara potongan
kentang sebelum dan sesudah direndam dengan larutan gula ?
Apa perubahan yang terjadi pada air yang
ditetesi sirup
3.TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
Ø Tujuan
Penelitian
o
Mengidentifikasi proses transport pasif dalam
kehidupan.
o
Mengamati bagaimana proses transport
pasif terjadi.
o
Memberikan pengetahuan, pemahaman dan
pengalaman bagi siswa tentang proses transport pasif.
o
Mengidentifikasi bagaimana proses osmosis
pada sel tumbuhan.
o
Mengidentifikasi bagaimana proses
difusi.
Ø Manfaat
Penelitian
o
Untuk memberikan pengetahuan, pemahaman
dan pengalaman kepada siswa tentang proses transport pasif pada sel yaitu
proses difusi dan osmosis.
o
Untuk menambah rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
o
Untuk mengetahui dan memahami tentang
proses difusi dan osmosis.
o
Untuk mengetahui dan memahami bagaiman
proses osmosis pada sel tumbuhan.
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
Setiap sel yang hidup harus selalu
memasukkan materi yang diperlukan dan membuang sisa-sisa metabolismenya. Untuk
mempertahankan konsentrasi ion-ion di dalam sitoplasma, sel juga selalu
memasukkan dan mengeluarkan ion-ion tertentu. pengaturan keluar masuknya materi
dari dan menuju ke dalam sel sangat dipengaruhi oleh permeabilitas membran.
Bagian
dalam lapisan lipid bilayer bersifat hidrofobik, sehingga tidak dapat ditembus
oleh molekul-molekul polar dan substansi yang larut dalam air. Transpor
materi-materi yang rarut dalam air dan bermuatan diperankan oleh protein
integral membran.
Sistem
transpor membran
Salah satu fungsi dari membran sel
adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat
melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan
molekul polar yang sangat kecil (air, etanol).Sementara itu, molekul lainnya
seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi
hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Membran Plasma
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan
terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua
cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui
membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang
membutuhkan mekanisme khusus.
Proses transport melalui membran terjadi melalui 2
mekanisme, yaitu transport aktif dan transport pasif. Transport pasif terjadi
tanpa memerlukan energi sedangkan transport aktif memerlukan energi.Kedua
macam transpor ini dilakukan secara terpadu untuk mempertahankan kondisi
intraseluler agar tetap konstan.
Transpor pasif
Transpor pasif
Yang termasuk transport pasif adalah :
a. difusi sederhana
b. transport dengan fasilitas,
c. transport lewat ion channel.
Transport
pasif dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di antara
kedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak rnemerlukan energi rnetabolik.
Transpor pasif dibedakan menjadi tiga, yaitu difusi sederhana (simple
diffusion), difusi dipermudah atau difasilitasi (facilitated diffusion), dan
osmosis.Transpor pasif merupakan suatu
perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini
bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan
contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang
meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang
lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2
masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari
hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam
transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.Transpor pasif
adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel.Perpindahan
molekul tersebut terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi ke
rendah.Contoh transpor pasif adalah difusi dan osmosis.
Difusi
Adalah
peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat
atau molekul-molekul
dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. baik melalui membran plasma ataupun
tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air bergerak secara acak dengan
konstan. Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi. Contoh yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
Definisi difusi adalah penyebaran molekul zat dan gas /
cairan yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke gas / cairan yang
konsentrasinya lebih rendah (hipotonis). Misalnya, penyebaran bau minyak wangi
ke seluruh ruang dan menyebarnya tinta di dalam air.
Tingkat difusi suatu gas tergantung pada berat molekulnya, makin ringan molekul gas, makin cepat difusinya. Jika dua macam gas diletakkan berdekatan dalam wadah yang terbuat dari bahan yang memungkinkan gas berdifusi melewati dinding, maka gas yang ringan akan berdifusi lebih cepat, dari gas yang berat.
Biasanya difusi merupakan proses dua arah. Jika ada dua macam gas atau cairan tercampur karena difusi, maka masing-masing bergerak dari tempat yang padat ke tempat yang lebih renggang. Jika dua jenis zat cair dipisahkan oleh dinding kedap air, maka cairan akan berdifusi satu sama lain dengan segera setelah selaput dihilangkan. Proses difusi akan berjalan terus sampai setiap cairan tersebar dan menyeluruh.
Tingkat difusi suatu gas tergantung pada berat molekulnya, makin ringan molekul gas, makin cepat difusinya. Jika dua macam gas diletakkan berdekatan dalam wadah yang terbuat dari bahan yang memungkinkan gas berdifusi melewati dinding, maka gas yang ringan akan berdifusi lebih cepat, dari gas yang berat.
Biasanya difusi merupakan proses dua arah. Jika ada dua macam gas atau cairan tercampur karena difusi, maka masing-masing bergerak dari tempat yang padat ke tempat yang lebih renggang. Jika dua jenis zat cair dipisahkan oleh dinding kedap air, maka cairan akan berdifusi satu sama lain dengan segera setelah selaput dihilangkan. Proses difusi akan berjalan terus sampai setiap cairan tersebar dan menyeluruh.
Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui
tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui
saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel
formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).
Difusi
Sederhana
Perhatikan gambar proses terjadinya difusi di atas!
|
merata. Peristiwa difusi sederhana dapat diamati ketika kita memasukkan segumpal gula ke dalam air.(a), molekul molekulnya terlarut (b), dan tersebar (berdifusi) (c).Pada akhirnya proses difusi menyebabkan gula tersebar merata ke dalam air (d).
Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena
molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut
dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara
langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon
steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam
lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul
anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul
kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran
melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter
lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul
– molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam –
garam mineral , tidak dapat menembus membran secara langsung, tetapi memerlukan
protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.
Difusi
Terbantu atau Difusi_Terfasilitas
Difusi terbantu merupakan proses difusi dengan
perantara protein pembawa (carrier protein). Arah perpindahan molekul seperti
halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah,
hanya saja protein pembawa membantu proses perpindahan molekul ini.Difusi
terbantu merupakan transpor melalui media pembawa. Pada proses ini, molekul
diikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan dilewatkan melalui membran plasma
oleh protein transmembran yang telah mengalami perubahan
susunan. Setelah itu, protein
pembawa kembali pada susunan semula. Protein pembawa juga dapat membuat celah
yang dapat dilalui oleh ion-ion seperti Cl–
dan Na +.
Perhatikan skema difusi terbantu pada Gambar di atas !
|
Difusi difasiltasi
(facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui rnembran plasrna yang
melibatkan protein pembawa atau protein transforter. Protein transporter
tergolong protein transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau
molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki
protein transforter yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa
diperlukan protein transforter yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam
sel.Protein transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot
jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel – sel tersebut selalu
membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energy.
Transport
dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan difusi sederhana yaitu
difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini mempunyai
kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan ditransport lewat
cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang spesifik, dan
ikatan ini akan membuka channel tertentu untuk membawa ikatan ini ke dalam sel.
Jika konsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis
berikatan dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi menjadi
maksimal (Vmax). Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak
bahan kecepatan transport bahan makin meningkat tanpa batas.
Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang
terjadi dalam sel makhluk hidup dimana molekul "solvent" (biasanya
air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah Berkonsentrasi
tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk
ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau
bagian dari membran sel. Gerakan dari "solvent" berlanjut sampai
sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui membran permeabel selektif (semipermeable)
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat(konsentrasi
airnya tinggi ke larutan yang konsentrasi airnya rendah).Atau osmosis
adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan
yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat
pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi
permeabel.Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat
secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah
mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan
dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Osmosis adalah suatu topik yang
penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat
ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Membran semipermeabel
harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang
mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena
alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada
bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang
lebih encer. Gaya
per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel
selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding
dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan
sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Jika dalam suatu bejana
yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang
terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan
konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air
dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju
larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi,
pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju
kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel.
Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan
larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan
yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis.
Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih
rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis. Dengan kata
lain, osmosis juga berarti perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah
(hipotonis) ke larutan berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput
(membran) semipermeabel.
a) Lubang bawah tabung gelas yang berisi larutan
garam ditutup dengan membran selektif permeabel, yang dapat dilewati molekul
air tetapi tidak dapat dilewati garam.
b) Ketika tabung dimasukkan dalam gelas beker berisi akuades, molekul air berosmosis ke dalam tabung sehingga volume larutan dalam tabung bertambah.
c) Larutan berhenti naik ketika tekanan berat akuades mampu mengimbangi tekanan osmotik.
b) Ketika tabung dimasukkan dalam gelas beker berisi akuades, molekul air berosmosis ke dalam tabung sehingga volume larutan dalam tabung bertambah.
c) Larutan berhenti naik ketika tekanan berat akuades mampu mengimbangi tekanan osmotik.
Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang
berasal dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di
mana molekul “solvent” (biasanya air) akan mengalir dari daerah “solute” rendah
ke daerah “solute” tinggi melalui sebuah membran “semipermeable”. Membran
“semipermeable” ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki
struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari “solvent”
berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah
solvent dari sebuah daerah konsentrasi “solute” tinggi melalui sebuah membran
ke sebuah daerah “solute” rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi
tekanan osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong
sebuah solusi melalui filter yang menangkap “solute” dari satu sisi dan
membiarkan pendapatan “solvent” murni dari sisi satunya.
Proses ini telah digunakan untuk mengolah air laut untuk
mendapatkan air tawar, sejak awal 1970-an.
• Imbibisi merupakan penyerapan air
oleh imbiban
• Contoh: penyerapan air oleh benih
• Proses awal perkecambahan
• Benih akan membesar, kulit benih
pecah, berkecambah
BAB
3
METODE
PENELITIAN
v Alat
Dan Bahan
1. Alat
a.Gelas kimia
b.Pipet tetes
c.Neraca o’hauss
d.Pisau
2. Bahan
a.Sirup
b.Kentang
c.Larutan gula(air dan gula)
d.Akuades(air)
v Cara
Kerja
Ø Praktik
I
ü Siapkan
alat dan bahan.
ü Kupas
kulit kentang sampai bersih dengan pisau.
ü Kentang
yang telah dikupas dipotong dadu.
ü Ukur
massa kentang yang telah di potong dadu
dengan neraca o’hauss.
ü Siapkan
larutan gula dengan konsentrasi 10 %.
ü Rendam
potongan kentang itu ke dalam larutan
gula 10% itu selama 30 menit.
ü Setelah
30 menit, ukur massa kentang yang telah
di rendam selama 30 menit itu.Bandingkanlah massa kentang sebelum dan sesudah
di rendam dalam larutan gula.
Ø Praktik
II
ü Siapkan
alat dan bahan.
ü Masukkan
air (akuades)dalam gelas kimia.
ü Masukkan
5 tetes sirup dengan pipet tetes ke
dalam air(akuades) yang ada dalam gelas kimia.Amati perubahan yang terjadi pada
air dan sirup.
v Waktu
Dan Tempat Penelitian :
Tempat : Labolatorium
Biologi SMAN 2 Kandangan
Hari : Selasa,
26 Juli 2011
Pukul : 07.45 –
10.00 WITA
BAB
4
HASIL
DAN PEMBAHASAN
¨ Hasil
No
|
objek
|
Keadaan objek
|
|
Sebelum perlakuan
|
Sesudah perlakuan
|
||
1.
|
Sirup
|
Kental
dan berwarna agak tua
|
Menyebar
ke seluruh volume air dan warnanya lebih muda dari sebelumnya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Kentang
|
Massa
4 gram
|
Massa
4,35 gram
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pada Praktik I massa kentang yang direndam dengan larutan gula 10% bertambah 0,35 gr yaitu dari 4 gr menjadi 4,35 gr.Pada Praktik lainnya diketahui bahwa 5 tetes sirup yang diteteskan pada air menyebar di dalam air.
¨
Pembahasan
5
tetes sirup yang semula kental dan berwarna agak tua yang diteteskan ke dalam
air menyebar dengan cepat ke seluruh volume air karena sirup merupakan zat yang
bersifat cair.Zat cair molekulnya lebih ringan, karena itu molekul zat cair
lebih cepat mencapai kesetimbangan.Kesetimbangan ini ditandai dengan kerapatan
zat yang seragam di seluruh bagian ruang air(akuades) yang jadi campurannya.Dan
dalam percobaan hal ini terbukti dengan berubahnya warna(seperti memudar)
menjadi lebih muda dari sebelum diteteskan dalam air.
Semakin
sirup semakin cepat proses difusinya.
Seharusnya
kentang yang direndam dalam larutan gula massanya lebih ringan dari sebelumnya,
tetapi pada percobaan yang terjadi adalah hal yang sebaliknya yaitu massanya
menjadi lebih besar dengan berat semula 4 gram menjadi 4,35 gram.Berarti
massanya mengalami kenaikan sebesar 0,35 gr.Hal ini terjadi karena konsentrasi
larutan dalam sel lebih tinggi dari pada di luar sel, sehingga yang terjadi
adalah endosmosis yaitu masuknya air di luar sel ke dalam sel karena membrane
plasmanya robek(lisis).Karena itu , agar massa kentang menjadi lebih
ringan dari se sebelumnya yang perlu
dilakukan adalah menambah konsentrasi air di luar sel kentang tersebut.
BAB
5
PENUTUP
KESIMPULAN
DAN SARAN
¨
Kesimpulan
1) Dari
percobaan yang telah dilakukan di ketahui bahwa proses transport pasif misalnya
difusi dan osmosis adalah hal yang alami terjadi secara spontan sebagai bagian
dalam kehidupan kita.
2) Dalam
proses difusi , molekul zat yang berdifusi akan menyebar hingga mencapai kesetimbangan yang di tandai dengan kerapatan
zat yang seragam di seluruh ruang misalnya seperti yang terjadi pada sirup.
3) Proses
difusi pada sirup merupakan proses difusi yang tidak /tanpa melalui membrane
plasma.
4) Pada
percobaan juga diketahuj bahwa kentang yang direndam dalam larutan gula yang
konsentrasinya rendah massanya bukan berkurang tetapi bertambah.Berarti proses
osmosis yang terjadi adalah endosmosis.
5) Proses
osmosis dapat merusak membrane plasma.
¨
Saran
o
Agar proses osmosis pada kentang lebih
cepat terjadi dan massa kentang menjadi berkurang dari sebelumnya maka
konsentrasi air di luarnya harus lebih tinggi.
o
Gunakanlah alat pengukur massa dengan
ketelitian tinggi dan pastikan alat dan bahan yang di gunakan dalam percobaan
masih dalam keadaan bagus, karena ini akan berpengruh dalam hasil percobaan
tersebut.
o
Jika ingin mengamati proses difusi
seperti proses difusi pada sirup pastikan sirupnya agak kental dan warnanya
agak tua dan mencolok sehingga posesnya dapat diamati dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar