Ringkasan ini saya buat dalam
rangka pra-UN 2012/2013 berhubung banyak sekali materi yang harus dipelajari
dan banyaknya buku yang harus dipelajari yang menyebabkan susah untuk
mempelajarinya dan terlebih lagi ada beberapa mata pelajaran lain yang juga
menuntut untuk dipelajari.
Ciri-ciri
virus:
-Mikroskopis, antara 17 nm – 1000
nm, Tubuh terdiri dari selubung protein, Trsusun atas as. nukleat (RNA atau DNA
saja), protein, lipid, karbohidrat. Mampu bereproduksi hanya di dalam sel
inang, Dapat dikristalkan, parasit obligat.
Virus umumnya bersifat merugikan
terhadap kehidupan. Beberapa penyakit yang disebabkan virus antara lain:
o Polio, disebabkan Poliovirus
o Cacar, disebabkan Measles virus
o Herpes, disebabkan Herpes simplex virus
o Ebola, disebabkan Ebola virus
o AIDS, disebabkan virus HIV (Human
immunodeficiency virus)
o Flu burung, disebabkan virus H5N1
o Rabies, disebabkan Rhabdovirus
o Campak, disebabkan Mumps virus
lingkungan hidup
Eutrofikasi adalah perombakan
bahan organik yang menyebabkan habisnya persediaan oksigen dalam air dan
terjadi penyuburan air. Eutrofikasi dapat disebabkan karena penumpukan sampah,
bangkai hewan dan daun-daunan di dalam air.
Suksesi merupakan proses
perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi. Ada dua
jenis suksesi, yaitu suksesi primer dan sekunder. Suksesi primer adalah
perubahan suatu ekosistem menjadi suatu ekosistem baru tanpa menyisakan komponen
ekosistem awal. Suksesi sekunder adalah pembentukan kembali suatu komunitas ke
bentuk kondisi awal setelah sebelumya rusak.
SEL
DAN KOMPONENNYA
Sel
Tumbuhan
|
Sel
Hewan
|
Memiliki dinding
sel
|
Tidak memiliki
dinding sel
|
Memiliki vakuola
yang besar
|
Memiliki vakuola kecil atau tidak sama sekali
|
Memiliki
kloroplas
|
Tidak memiliki
kloroplas
|
Tidak memiliki
sentrosom
|
Memiliki
sentrosom
|
Sel
terdiri dari organ-organ kecil yang disebut organel.
• Mitokondria, berperan dalam respirasi
sel untuk menghasilkan energi
• Kloroplas, berperan dalam fotosintesis
tumbuhan
• Sentriol, berperan dalam proses
pembelahan sel
• Ribosom, berperan dalam sintesis protein
• RE kasar, berperan dalam sintesis
protein
• RE halus, berperan dalam sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi
• Nukleus, berperan dalam mengatur
metabolisme sel, sebagai pusat pengendalai proses-proses seluler, pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi sel
• Badan golgi, berperan dalam sintesis
protein
• Vakuola, memelihara tekanan osmotik sel,
penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol,mengadakan sirkulasi zat dalam
sel
• Sentriol proses pembelahan sel
• Peroksisom : Mengandung enzim katalase
dan peroksidase yang berfungsi untuk menetralkan hydrogen peroksida (H2O2) yang
bersifat racun menjadi air. H2O2 →H2O + O2
• Sitoskeleton Menjadi kerangka sel,
Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain
Transpor Zat
Transpor
zat dapat dibedakan menjadi transpor pasif dan aktif. Contoh transpor pasif
adalah difusi dan osmosis. Sedangkan contoh transpor aktif adalah endositosis
dan eksositosis.
Difusi
adalah transpor zat dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan
konsentrasi rendah (hipotonis).
Osmosis
adalah transpor zat dari larutan konsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan
konsentrasi tinggi (hipertonis). Osmosis dapat menyebabkan terjadinya peristiwa
krenasi pada sel hewan dan plasmolisis pada sel tumbuhan jika kedua sel
tersebut dimasukkan ke dalam larutan hipertonis.
Endositosis
dan eksositosis adalah transpor makromolekul dengan membentuk lipatan pada
membran plasma. Pada eksositosis, makromolekul dibawa keluar dari membran sel.
Pada endositosis, makromolekul dibawa masuk dari membran sel.
Jaringan
pada makhluk hidup
Jaringan
Epitel
o Epitel pipih selapis, melapisi pembuluh
darah kapiler dan jantung
o Epitel silindris selapis, melapisi
jonjot usus, lambung, dan usus
Jaringan
Otot
o Otot lurik, berciri berlurik-lurik
dengan inti sel banyak di pinggir. Bersifat sadar dan mudah lelah. Terdapat di
rangka manusia.
o Otot polos, berciri gelendong dengan
inti sel di tengah. Bersifat tidak sadar dan tahan lelah. Terdapat di lambung,
usus, dan pembuluh darah.
o Otot jantung, berciri berlurik-lurik
dengan inti sel di tengah. Bersifat tidak sadar dan tahan lelah. Terdapat di
jantung.
Sendi
Sendi merupakan hubungan antar
tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Ada tiga jenis persendian yaitu
diartrosis (persendian yang memungkinkan gerak sangat bebas), amfiartrosis
(persendian yang memungkinkan gerakan terbatas), dan sinartrosis (persendian
yang tidak memungkinkan adanya gerak).
Di
dalam diartrosis, ada lima jenis persendian:
-Sendi
peluru, terdapat pada tulang belikat dengan tulang lengan atas. Sendi ini kedua
ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas
ke segala arah dan berporos tiga. terdapat pada hubungan antara : tulang lengan
dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul
-Sendi
putar, terdapat pada tulang tengkorak dengan tulang atlas. Sendi ini, ujung tulang
yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Terdapat pada hubungan antara :
tulang hasta dengan pengumpil, tulang kepala dgn tulang atlas hubungan antara
tulang betis dan kering.
-Sendi
engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya
satu arah seperti gerak engsel pintu. Terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas
jari, siku, lutut.
-Sendi
pelana, terdapat pada telapak tangan dan jari tangan. Kedua ujung tulang
membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua, yang memungkinkan gerakan
kedua arah. Terdapat pada hubungan antara : persendian pada ibu jari,
metakarpal dan karpal pergelangan kaki dengan telapak kaki pergelangan tangan
dengan telapak tangan.
-Sendi
luncur, trdpt pd pergelangan kaki. Sendi ini kedua ujung tulang agak rata shg
menimbulkan grkn menggeser dan tidak berporos. Terdapat pada hubungan antara
antar tulang-tulang pergelangan kaki antar tulang-tulang pergelangan tangan,
antar tulang selangka dan tulang belikat
-Sendi
kondiloid / ellipsoid: memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri
dan ke kanan, ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval
dan masuk ke dalam suatu lekuk berbentuk elips. terdapat pada hubungan : antara
tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
Persendian
memungkinkan terjadinya gerak yaitu:
Ekstensi-fleksi
: Ekstensi adalah gerak meluruskan dan fleksor adalah gerakan membengkokkan.
Gerak fleksi terjadi karena bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi. Gerak
ekstensi terjadi karena bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi.
Abduksi-aduksi : Abduksi adalah gerakan menjauh dari poros tubuh dan aduksi
adalah gerakan mendekat ke poros tubuh. Supinasi-pronasi : Supinasi adalah
gerakan menengadah dan pronasi adalah gerakan menelungkup.
Beberapa contoh
penyakit pada sistem gerak adalah:
-Fraktura
(patah tulang), Rakhitis : merupakan penyakit tulang pada kaki menyebabkan kaki
melengkung menyerupai huruf X atau O. Osteoporosis, merupakan perapuhan tulang.
Dislokasi, merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun
sendiri. Atritis, merupakan gangguan akibat peradangan sedi.
-Gangguan
pada tulang belakang meliputi: -Skoliosis, melengkungnya tulang belakang ke
arah samping, Kifosis, menyebabkan orang menjadi bongkok, Lordosis,
melengkungnya tulang belakang di daerah pinggang ke arah depan, Atrofi,
merupakan penurunan fungsi otot sehingga otot tidak mampu berkontraksi.
Sistem Peredaran
Darah
Darah terdiri dari plasma darah
dan sel-sel darah. Sel-sel darah dapat dibedakan menjadi:
Eritrosit,
berbentuk cakram bikonkaf tanpa nukleus yang berperan mengedarkan O2 ke seluruh
tubuh dari paru-paru.
Leukosit,
memiliki sebuah nukleus dan tidak berwarna yang berperan sebagai antibodi.
Neutrofil adalah salah satu jenis leukosit yang bersifat bakteriofage. Limfosit
berperan dalam memproduksi limfosit B dan T.
Trombosit,
berbentuk bulat kecil tanpa nukleus yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Peredaran darah besar
Bilik kiri à aorta à seluruh
tubuh à vena kava à serambi
kanan
Peredaran darah kecil
Bilik kanan à arteri
pulmonalis à
paru-paru à vena
pulmonalis à
serambi kiri
Sistem Pencernaan
Manusia
Tabel
Uji Bahan Makanan
Kandungan
yang diuji
|
Larutan
yang digunakan
|
Warna yang
terjadi jika positif
|
Glukosa
|
Iodin/Lugol
|
Biru keunguan
|
Protein
|
Biuret
|
Biru keunguan
|
Amilum
|
Benedict/ Fehling
A & B
|
Merah bata/
orange
|
Beberapa
enzim yang berperan penting dalam pencernaan manusia adalah:
o Arginase (hati), untuk membentuk
urea dihasilkan di hati
o Ptialin (kelenjar ludah), untuk memecah
amilum menjadi maltosa dihasilkan di kelenjar ludah
o Lipase (lambung, pankreas, usus
halus), menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol
o Amilase (pankreas),
menghidrolisis amilum menjadi maltosa dan glukosa
o
Pepsin (lambung), menghidrolisis protein menjadi molekul
peptida
Sistem Pernapasan Manusia
Ada dua mekanisme pernapasan
yaitu pernapasan dada dan perut.
Inspirasi ditandai dengan berkontraksinya otot antar tulang rusuk
dan membesarnya volume rongga dada. Ekspirasi
ditandai dengan berelaksasinya otot antar tulang rusuk dan mengecilnya volume
rongga dada.
Pernapasan perut
Inspirasi ditandai dengan berkontraksinya otot diafragma dan
membesarnya volume rongga dada. Ekspirasi
ditandai dengan berelaksasinya otot diafragma dan mengecilnya volume rongga
dada.
Gangguan pada sistem pernapasan
manusia antara lain adalah sbb:
o
Pneumonia, adalah peradangan paru-paru di mana alveolus
berisi cairan.
o
Emfisema, adalah jumlah udara berlebihan pada paru-paru.
o
Asma, ditandai dengan kontraksi kaku dari bronkiolus.
o
Difteri, menimbulkan penyumbatan pada rongga faring dan
laring.
Sistem Ekskresi Manusia
Proses
pembentukan urin manusia:
Darah à proses
filtrasi di glomerulus à
filtrat glomerulus (urin primer) à
proses reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal à
urin sekunder à
augmentasi di tubulus kontortus distal à
urin (tubulus kontortus kolektivus)
Impuls
dan Saraf
Perjalanan
impuls pada gerak sadar:
Rangsang
neuron sensorik pusat saraf neuton motorik efektor gerak
Perjalanan
impuls pada gerak refleks:
Rangsang
neuron sensorik neuron konektor neuron motorik efektor gerak
Dendrit, berfungsi menerima
impuls & menghantarkannya ke badan sel. Akson (neurit), berfungsi berfungsi
untuk meneruskan impuls darai badan sel ke sel yang lain atau bahkan membawanya
ke kelenjar atau otot.
Badan sel : didalamnya mengandung
inti sel yang kaya akan RNA dan sitoplasma. Selubung Myelin : selaput akson
saraf tepi yang berasal dari sel Schwann, berfungsi untuk pelindung dan sebagai
isolator. Sel Schwann : sejenis neuroglia yang berfungsi menyusun selubung
myelin akson saraf tepi. Neurolema : bagian dari sel Schwann yang menyelubungi
mielin yang berperan dalam membantu proses regenerasi akson yang luka. Sel
Neuroglia : sel jaringan ikat saraf.
Macam-macam Sel
Saraf
Neuron
sensorik (aferen) : menghantarkan impuls saraf dari reseptor (indra) ke sistem
saraf pusat. Neuron motoris (eferen) : menghantarkan impuls saraf dari sistem
saraf pusat ke efektor (otot). Neuron konektor : menghubungkan sel saraf yang
satu dengan sel saraf yang lainnya
OTAK
Otak besar, terdiri dari 4 lobus
yaitu: Lobus frontal berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus temporal
merupakan pusat pendengaran, dan juga berhubungan dengan kemampuan berbicara.
Lobus oksipital merupakan pusat penglihatan. Lobus parietal merupakan pusat
berbicara. Otak tengah manusia berukuran kecil dan terletak di depan otak
kecil. Pada otak tengah terdapat saraf okulomotoris (berhubungan dengan
pergerakan mata). Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan posisi tubuh.
Obat-obatan
Golongan
sedatif, berefek sebagai obat penenang. Contoh: valium dan barbiturat.
-Golongan stimulan, meningkatkan kerja otak. Contoh: kokain dan amfetamin.
-Golongan halusinogen, menimbulkan daya khayal. Contoh: ganja, ekstasi, dan
sabu-sabu. -Golongan painkiller, menekan pusat rasa sakit pada otak. Contoh:
morfin dan opium.
Saraf Kranial : Olfaktorius
(Penciuman) ada di hidung, Optikus (Penglihatan) ada di retina mata, Auditorius
(Pendengaran) ada di organ korti koklea / telinga.
HORMON
Hormon
yang disekresikan
|
Kelenjar
yang menghasilkan
|
Pengaruh
pada tubuh
|
Gonadotropin
|
Hipotalamus
|
Mengeluarkan FSH
& LH
|
Prolaktin
|
Hipofisis
|
Produksi susu
pada mammalia
|
Growth hormone
(GH)
|
Hipofisis
|
Menstimulasi
pertumbuhan dan produksi sel
|
FSH
|
Hipofisis
|
Wanita: menstimulasi pematangan
folikel de Graaf
Pria: berperan dalam spermatogenesis |
LH
|
Hipofisis
|
Wanita: ovulasi
Pria: menstimulasi sel Leydig untuk menghasilkan testoteron |
Glukagon
|
Pankreas
|
Meningkatkan kadar gula dalam darah
|
Insulin
|
Pankreas
|
Mengatur kadar gula dalam darah
|
Adrenalin
|
Adrenal
|
Meningkatkan kadar gula dan Oksigen menuju ke otak
|
Ada
beberapa contoh hormon tumbuhan antara lain:
-Asam
absisat, berperan dalam pengguguran daun. Auksin, berperan dalam pertumbuhan
tunas apikal. Sitokinin, berperan dalam pertumbuhan tunas lateral. Gas etilen,
berperan dalam pematangan buah. Giberelin, berperan dalam pembentukan buah
tanpa biji.
Jenis
hormon kalin pada tumbuhan antara lain adalah sbb: Antokalin: bunga. Fitokalin:
daun. Rizokalin: akar. Kaulokalin: batang
Hipofisis Posterior
1.
ADH : Meningkatkan permeabilitas tubulus pada ginjal terhdap air, Penyempitan
pembuluh darah sehingga terjadi kenaikan pembuluh darah, Penyebab pengurangan
keringat
2.
Oxytosin: Keluar ketika puting payudarah
dan cervix terangsang, Menyebabkan otot polos rahim berkontraksi untuk
mendorong fetus
Hipofisis Anterior
1.
STH (somatotrophic hormone) arau Growth hormone (GH) : Mengendalikan
pertumbuhan badan.
2.ACTH
(Adeno Corticotrophic Hormon) : Mrngsang produksi & sekresi hrmon dri
klnjar Adrenal Cortex yaitu aldosteron
3.
MSH ( Melanosyt Stimulating Hormon) : Merangsang melanosit untuk memproduksi
melanin (pigmen warna)
4.
FSH (follicle stimulating hormone) pertumbuhan folikel ovarium (wanita),
perkembangan spermatozoa (pria)
5.
LH (luteinizing hormone) memacu ovulasi (wanita), pada pria disebut ICSH
(interstial cell stimulating hormone) memacu sel leydig mengeluarkan hormon
testosterone
6.
Prolaktin : Merangsang sekresi air susu ibu pada kelenjar payudara
7.
TSH (thyroid stimulating hormone) : Memacu kelenjar thyroid untuk memproduksi
tiroksin
8.
Kelenjar Thyroid Menghasilkan thyroxin berperan dalam Merangsang katabolisme
karbohidrat dan lemak, Meningktkan reaktivitas sel terhadap hormone
catecholamin (adrenalin & dopamin) sehingga tekanan
darah
dan denyut jantung meningkat, Meningkatkan sintesis protein pada anak-anak
(kerja sama dengan Growth Hormon) meningkatkan pertumbuhan tulang, otot dan
jaringan saraf.
9.
Calcitonin : Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara mempercepat penyerapan
kalsium oleh tulang
10.
Kelenjar Paratyroid : menghasilkan PTH (parathormon) untuk Merangsang
pengeluaran kalsium dari dalam tulang dan mempertahankan ion kalsium (Ca2+) dan
ion fosfat (PO4+3) di dlam darah.
10.
Kelenjar Pankreas menghasilkan Insulin : Menyebabkan semua sel tubuh
menggunakan glukosa dalam proses metabolismenya, Berperan dalam pengubahan gula
darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) utuk
disimpan
di hati, sehingga mengurangi kadar gula dalam darah
11.
Glukagon : Menaikan kadar gula dalam darah dengan merangsang pengubahan
glikogen
menjadi
gula
Kelenjar
Adrenal : bagian Cortex -> Kortikoid mineral (aldosteron) : Penyerapan Na
dari darah & mengatur reabsorpsi air pada ginjal. Gluko-kortikoid
(kortisol) : Pengubahan protein menjadi glikogen di hati & selanjutnya
mengubahnya
menjadi glukosa sebagai upaya menghadapi stress. Androgen : Bersama hormon
reproduksi menentukan sifat kelamin sekunder.
Bagian
Medula menghasilkan Adrenalin (epinefrin) untuk Memacu aktivitas jantung &
penyempitan pembuluh darah kulit , mengendurkan otot polos batang tenggorokan
sehingga
melapangkan tenggorokan, Vasodilatasi arteri koronaria Memecah glikogen dalam
hati sehingga menaikan kadar gula dalam darah
REPRODUKSI
Testis, merupakan alat untuk memproduksi sperma dan
testosteron.
Epididimis, tempat penyimpan sementara sperma sampai sperma menjadi
matang.
Vas deferens, saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju
vesikula seminalis.
Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari
kantung semen dan saluran untuk membuang urin.
Wanita
Oviduk, berperan sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
Uterus, berperan sebagai tempat perkembangan zigot.
Vagina, berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan
dilahirkan.
Fase menstruasi : Bila ovum tidak
dibuahi sperma, korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan
progesteron menyebabkan luruhnya endometrium. Akibatnya terjadi pendarahan pada
fase menstruasi.
Fase pra-ovulasi : Hipotalamus
mengeluarkan gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. FSH
merangsang terbentuknya folikel primer pada ovarium. Folikel primer akan
menjadi matang menjadi folikel de Graaf pada hari ke-14. Selama pertumbuhan,
folikel mengeluarkan hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali
sel-sel endometrium. Estrogen juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan
lendir basa.
Fase ovulasi : Peningkatan kadar
estrogen hingga maksimum menghentikan produksi hormon FSH. Penurunan
konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis mengeluarkan LH. LH merangsang pelepasan
oosit sekunder dari folikel de Graaf (ovulasi) dan oosit siap dibuahi sperma.
Fase pasca-ovulasi : Folikel de
Graaf akan mengerut menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan memproduksi
estrogen dan progesteron. Bila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
menjadi korpus albikan yang kemampuan menghasilkan estrogen dan progesteronnya
rendah.
Respirasi Sel
Glikolisis
Glikolisis
terjadi di sitoplasma. Glikolisis mengubah glukosa menjadi asam piruvat. Dalam glikolisis
dihasilkan 2 ATP dan 2 NADH.
Dekarboksilasi
Oksidatif
Dekarboksilasi
oksidatif adalah perubahan piruvat menjadi asetil Ko-A yang menghasilkan CO2
dan NADH2.
Daur Krebs
Daur
Krebs terjadi di matriks mitokondria. Daur Krebs, dengan bahan dasar asam
piruvat, menghasilkan ATP, NADH, FADH, CO2, dan H2O.
Transpor Elektron
Transpor
elektron terjadi di krista mitokondria. Transpor elektron menghasilkan energi
ATP yang besar yaitu 30 ATP.
Reaksi Anaerob dan
Aerob
Reaksi
aerob adalah reaksi yang membutuhkan O2 sebagai energinya. Contoh reaksi aerob
adalah glikolisis, Daur Krebs, dan transpor elektron.
Sedangkan
reaksi anaerob adalah reaksi yang tidak membutuhkan O2 sebagai energinya.
Contoh reaksi anaerob meliputi fermentasi asam laktat, fermentasi asam cuka,
dan fermentasi alkohol.
Fermentasi asam
laktat
menghasilkan asam laktat dan 2 ATP. Fermentasi
asam cuka menghasilkan asam cuka, H2O, dan 116 kalori. Fermentasi alkohol menghasilkan etanol,
2 CO2, 2 ATP, dan 2 NADH2.
Struktur Kloroplas
Reaksi
terang terjadi di grana,
menghasilkan O2, ATP, dan uap air.
Reaksi gelap terjadi di stroma, menghasilkan glukosa dan menggunakan ATP.
Reaksi gelap terjadi di stroma, menghasilkan glukosa dan menggunakan ATP.
Anabolisme
Anabolisme
adalah peristiwa pembentukan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Contohnya
adalah peristiwa fotosintesis.
Reaksi
terang
Pemanfaatan
energi matahari oleh P680 dan P700 untuk menghasilkan ATP (saat terjadi
loncatan-loncatan elektron), fotolisis air menjadi O2 dan reduktase
NADP menjadi NADPH2.
Reaksi
gelap
Reaksi
gelap merupakan tahapan pembentukan glukosa dari CO2.
GENETIKA
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Atavisme
Atavisme adalah munculnya suatu
sifat sebagai akibat interaksi dari beberapa gen. Contoh atavisme adalah sifat
genetis pada jengger ayam. Hasil persilangan atavisme adalah walnut : pea :
rose : single = 9 : 3 : 3 : 1
Kriptomeri
Kriptomeri adalah sifat gen
dominan tersembunyi bila gen tersebut berdiri sendiri, namun akan muncul sifat
gen yang tersembunyi bila gen dominan tersebut berinteraksi dengan gen dominan
lainnya. Hasil persilangan kriptomeri adalah 9 : 3 : 4.
Epistasis dan Hipostasis
Epistasis adalah gen yang
sifatnya menghalangi gen lain. Gen yang dihalangi disebut hipostasis.
Alel Ganda
Alel ganda adalah adanya lebih
dari dua alternatif alel dari satu gen. Contoh gen yang mengatur warna pada rambut
kelinci, dan gen yang mengatur jenis golongan darah manusia (ABO).
Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dapat
menyebabkan kematian. Contoh penyakit dengan gen letal pada manusia adalah
sickle-cell anemia, thalasemia, dan hemofilia.
Hukum Hereditas untuk Penyakit
Ada penyakit yang muncul jika
gen yang menyebabkan penyakit tersebut dalam keadaan dominan atau resesif.
Contoh yang muncul dalam
keadaan resesif adalah: hemofilia, buta warna, thalasemia, anemia sel bulan
sabit (sickle-cell anemia), dan albino.
*Polimeri
(15:1(9+3+3):1) Epistasis (menutupi) dan Hipostatis (ditutupi) (12:3:1).
Kriptomeri (9 : 3 : 4). Komplementer ( 9 : 7 )
Mutasi Gen
Mutasi
gen meliputi insersi, delesi, dan substitusi.
o Insersi, terselipnya sebagian materi
genetik ke kromosom yang lainnya.
o Delesi, hilangnya sebagian materi
genetik pada kromosom.
o Substitusi sama seperti mutasi titik.
Ada 3 macam jenis mutasi titik:
o Mutasi tanpa arti, kode untuk stop.
o Mutasi salah arti, kode berbeda
menghasilkan AA berbeda pula.
o Mutasi diam, kode berbeda tapi tetap
menghasilkan AA yang sama.
Mutasi Kromosom
o Delesi, hilangnya sebagian materi
genetik pada kromosom.
o Duplikasi, penggandaan sebagian materi
genetik pada kromosom.
o Translokasi, bertukarnya materi genetik
pada kromosom yang satu dengan kromosom yang lainnya.
Mutagen merupakan penyebab
mutasi. Dibedakan menjadi 2 kelompok: 1. Mutasi alamiah/spontan. Contoh: sinar
kosmis, radioaktif alam. 2. Mutasi buatan/induksi. Contoh: sinar X, kolkisin,
virus, dan bakteri.
Teori mengenai asal
mula kehidupan
Evolusi Kimia mengatakan bahwa
atmosfer bumi pada zaman purba memiliki kecenderungan untuk mensintesis senyawa
organik dari molekul organik purba yaitu CH4, NH3, H2, dan H2O.
Evolusi Biologi Evolusi biologi
menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul
anorganik yang menjadi struktur kehidupan (sel). Molekul yang dihasilkan secara
abiotik disebut protobion. Ada 3 jenis protobion yaitu koaservat, mikrosfir,
dan liposom. Koaservat merupakan tetesan stabil yang terbentuk pada polimer.
Bila pada koaservat ditambah enzim, enzim tersebut akan diserap. Mikrosfir
merupakan protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil saat didinginkan.
Mikrosfir memiliki 2 membran dan memungkinkan terjadinya peristiwa osmosis.
Liposom adalah protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil bila
mengandung lipid tertentu.
Hipotesis evolusi biologi RNA
mereplikasi dirinya sendiri dan membentuk polipeptia. RNA dilengkapi dengan
suatu membran, menyebabkan protobion mendapatkan materi genetiknya dan
berkembang sebagai suatu unit. Unit protobion akan memberi salinan gennya
kepada anakannya. Protobion akan menjadi sel purba yang merupakan cikal bakal
sel sekarang ini.
-Homologi
adalah perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda.
Contoh: tangan untuk memegang pada manusia, tungkai untuk berjalan pada kuda,
tungkai untuk terbang pada burung, tungkai untuk berenang pada paus dan
lumba-lumba.
-Analogi adalah perbandingan
fungsionalitas yang sama meskipun secara struktur berbeda. Contoh: struktur
mata vertebrata dengan gurita, sayap serangga dengan kelelawar.
Organ
Vestigial/Rudimenter Vestigial adalah struktur tubuh pada suatu spesies yang
diyakini kehilangan fungsinya melalui evolusi.
Contoh: sisa tulang tungkai pada ular, paus, dan lumba-lumba; usus buntu
pada manusia; dan lipatan semilunar pada mata manusia.
Bioteknologi
Bioteknologi
konvensional, contohnya:
o Tempe, dibuat dari kedelai dengan
menggunakan jamur Rhizopus oligosporus
o Oncom, dibuat dari ampas tahu dengan
menggunakan jamur Neurospora sitophila
o Tape ketan, dibuat dari beras ketan
dengan menggunakan Saccharomyces cereviceae, aspergillus oryzae, hansenula sp
o Kecap, dibuat dari kedelati dengan
menggunakan jamur Aspergillus wentii, aspergillus oryzae, aspergillus soyae,
saccharomyces rouxii, pediococcus soyae, torulopsis tauco
o Yoghurt, dibuat dari susu kedelai
menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus / streptococcus thermophilus
o Keju, dibuat dari susu sapi menggunakan
bakteri famili Lactobacilli dan Streptococci / lactobacillus lactis
o Antibiotik, misalnya dari jamur
Penicillium notatum
o Insektisida biologi, menggunakan bakteri
Bacillus thuringiensis
o Pemurnian biji tembaga, menggunakan
bakteri Thiobacillus oxidans dan Thiobacillus ferrooxidans
o Mentega dari lemak susu
o Coklat Fermentasi Candida crusei
o Roti dan Brem Saccharomyces cereviceae
o PST (protein sel tunggal) Torula,
Candida utilis, Chlorella, Spirulina, Fusariumg gramineanum, Saccharomyces
cereviceae, Trichoderma reesei
o Nata de coco Lactobacillus casei
o Alkoholisasi, Pembuatan Bir
Saccharomyces cereviceae
o Minuman Anggur Saccharomyces ellipsoids
o MSG (monosodium glutamat) Corynebacterium
glutamicum
o Asam Sitrat Aspergillus niger
o Antibiotik Penicillium notatum,
Penicillium crysogenum
o Pemberantasan hama serangga Baccilus
thuringiensis
o Jasa Gas Bio Methanobacterium
o Penambangan Thiobacillus ferooxidan
o Pemberantasan hama Baccilus
thuringiensis
o Penanggulangan pencemaran minyak
Peseudomonas sp
Kultur
Jaringan
Kultur jaringan adalah bentuk
perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringnan somatik
dalam kultur aseptik dengan lingkungan terkontrol. Kultur jaringan didasarkan
pada sifat totipotensi. Kultur jaringan banyak dipraktikkan karena mampu
menghasilkan tanaman unggul dalam jumlah besar dengan waktu singkat.
Teknologi
yang digunakan dalam bioteknologi modern antara lain:
Teknik
plasmid
merupakan rekayasa genetika dengan menyambungkan gen, yaitu mengikatkan suatu
segmen DNA dari satu organisme ke DNA organisme lain. Gen yang diinginkan
biasanya dihubungkan menjadi satu lingkaran DNA bakteri yaitu plasmid. Contoh
penerapannya pada pembuatan hormon insulin.
Teknik
hibridoma
merupakan penggabungan dua sel jaringan yang berbeda dari organisme yang sama
atau berbeda menjadi satu sel tunggal. Hibridoma umumnya digunakan untuk
menghasilkan antibodi dalam jumlah besar. Contoh penerapannya pada pembuatan
antibodi monoklonal.
Kloning adalah teknik perkembangbiakkan
makhluk hidup secara vegetatif dengan menggunakan nukleus sel somatik yang
dimasukkan ke dalam sel telur yang sudah diambil intinya.
Dampak negatif
bioteknologi antara lain:
-Dapat
mengubah keseimbangan ekosistem yang telah ada, Hilangnya plasma nutfah. Alergi
Dampak positif
bioteknologi antara lain:
-Mengobati
berbagai penyakit, Memberi pertahanan terhadap berbagai penyakit, Sebagai bahan
makanan bergizi, Meningkatkan hasil pertanian dan perbaikan mutu produk, Membunuh
hama tertentu secara efektif dan tidak mencemari lingkungan, Meningkatkan hasil
peternakan dan perbaikan mutu produk, Mengurangi polusi udara dalam proses
pemurnian bijih logam
DNA
dan RNA
Adenin
dan Timin memiliki 2 ikatan
Hidrogen. Guanin dan Sitosin memiliki 3
ikatan Hidrogen.
1 Nukleotida terdiri dari 1 gugus fosfat,
1 gula deoksiribosa, dan 1 basa Nitrogen.
1 Nukleosida terdiri dari 1 gula deoksiribosa dan 1 basa Nitrogen.
Sebagai ganti Timin, RNA
memiliki Urasil. RNA merupakan rantai single helix. Sementara DNA
merupakan rantai double helix.
Basa nitrogen terdiri dari dua
jenis -> Purin : Adenin(A) & Guanin(G). Pirimidin :Sitosin (C) &
Timin (T). RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida. setiap ribonukleotida
terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu : Satu molekul gula 5 karbon (dalam hal ini
adalah ribosa). Gugus fosfat -> Basa nitrogen yang terdiri dari golongan : Purin
: Adenine (A), Guanine (G). Pirimidin : Urasil (U), Sitosin (S/C)
Sintesis
Protein :
·
RNAd
ditranskripsi oleh DNA
·
RNAd
keluar dari nukleus dan pergi menuju ribosom
·
RNAt
membawakan asam amino sesuai dengan kodon
·
RNAt
mentranslasi kodon -> Asam amino berderat-deret di ribosom -> Protein
yang diinginkan telah disusun
DAFTAR
PUSTAKA
Henny Riandari. 2009. Theory and
Application of Biology for Grade X of Senior High School and Islamic Senior
High School. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Pak Anang. http://pak-anang.blogspot.com/ . Ringkasan
Materi UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2012/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar