1.
Saat ovulasi,
folikel yang mengandung ovum(sel telur) yang telah matang akan pecah. Sel ovum yang
matang akan meninggalkan folikel dan folikel akan mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus
luteum berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk
mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah.
Jika ovum
dibuahi, maka korpus luteum akan menghasilkan HCG ( Human Chorionic
gonadotropin ), hormon ini akan menjaga kropus luteum agar tidak terdegenari
sehingga dapat terus menghasilkan hormon progesteron sampai janin bisa
menghasilkan hormonnya sendri. hormon progesteron inilah yang berfungsi menjaga
agar endometrium tetap hidup dan berproliferasi sehingga tidak terjadi
peluruhan dinding endometrium.
Selain itu, zigot yang terbentuk akan melakukan nidasi /
transplantasi (penanaman diri) pada endometrium. Zigot akan berkembang menjadi
embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya placenta janin yang terbentuk akan
menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan peran
progesteron dalam mempertahankan endometrium untuk pertumbuhannya. Itulah
sebabnya jika seorang wanita hamil, ia tidak mengalami menstruasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar