Cerita si kembar
Kini cherry dijauhi lagi, diacuhkan dan
tidak diperdulikan lagi. “Apa yang mereka pikirkan hingga aku tidak dianggap
pikirnya. Kenapa mereka memperlakukan diriku seperti itu ??? bukankah aku juga
bagian dari keluarga ini?? Tetapi mengapa mereka selalu menyisihkanku seolah
aku bukan siapa-siapa di keluarga ini” pikir cherry lagi sambil menangis dan
memandang cermin yang ada di hadapannya. Kenapa… kenapa hanya dia yang selalu
diperhatikan dan diberikan kasih sayang… seakan aku bukan keluarga mereka
hingga tak pantas mendapatkan hal yang sama,” pikirnya lagi.
Braaak !! tiba-tiba pintu kamar cherry
dibuka oleh seseorang dan disaat itu dia sangat terkejut dan segera mengusap
air matanya seraya berpura-pura sedang berkaca dan memakai bedak. Dan ternyata
yang membuka pintu kamarnya adalah ibunya. “ah, mama.. ada apa ?” katanya.
Melihat tingkah laku cherry yang tidak biasanya itu ibunya pun berkata, ”Cherry
… ayo cepat !! sampai kapan kamu terus duduk disana dan terus bersolek…
saudara-saudarmu sudah siap untuk berangkat, tapi kamu masih saja berdiam diri
disana… apa kamu mau ditinggalkan oleh mereka dan pergi sendiri naik angkot ?”.
Setelah berkata seperti itu ibunya pun
menutup kembali pintu kamr cherry dengan keras. Sedangkan cherry yang masih sangat
terkejut m endengar kata-kata ibunya itu pun tanpa sadar bergegas beranjak dari
tempatnya semula seakan dia mendapat pukulan yang sangat hebat.
Cherry sekarang udah duduk di kelas XII SMA Negeri Harapan
Bangsa sedangkan adik kembarnya masih duduk di kelas IX SMP Negeri 1 Harapan
Negeri yang bernama Chessy. Cherry juga memiliki seorang kakak laki-laki yang
bernama Fandy yang juga duduk di kelas XII SMA Negeri Harapan Indonesia. Hal
itu dapat terjadi karena ia pernah mengikuti dua kali program percepatan saat
di SMP dan SMA, sehingga dia menginjak kelas XII SMA hanya dengan umur 15 tahun
saja. Selain itu, dia juga memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Kevin
yang merupakan seorang mahasiswa kedokteran semester IV di Universitas LSRDK.
Setelah menghampiri saudara-saudaranya yang telah menunggunya ia pun
segera mengajak mereka agar segera berangkat.
Maaf, kak… ayo kita pergi sekarang… (pada Kevin)
Huh!! Tumben banget kak cherry yang jenius ini lelet hari ini ?? apa
ga jenius lagi yaaahh…
Uh, udah deh, jangan banyak omong kamu !!!
Disepanjang perjalanan menuju ke
sekolahnya Chessy terus saja mengoceh dan bermanja-manja dengan kakak-kakak
laki-lakinya. Hal itulah yang membuat Cherry merasa sangat terganggu saat ia
belajar dan ia sangat kesal dengan sikap Chessy yang ia anggap sangat
berlebihan. Ia pun marah-marah pada Chessy.
Chess, kamu bisa diem ga sih ? apa kamu ga lihat aku lagi baca
buku,, kamu sengaja yah menggangguku dan membuatku jadi jengkel.. uh, dasar
lebay !!
Wawww, aku ?? lebay ?? hello, kak cherry nina pratista yang
terhormat,, si jenius yang super duper pinter ini, ini mobil milik bersama
yaa,, jadi, aku juga berhak dong untuk melakukan hal yang aku suka.. iih lebay
banget sih kamu, gitu aja rebut !!
Apa katamu?? Nih (menjejali
mulut Chessy dengan roti) nah,, kalo gini kan enak,, hahaha
Hwuaah kakaaaaaaaak ….. kak Cherry keterlaluan, kak.. masa mulut aku
dijejalin roti gini… ih… !!
Huu, dasar mental tukang adu ya bisanya ngadsu doang..
Masinh untung kamu Cuma dijejalin roti begini sama Cherry.. coba
kalo sepatu ato tahi sapi, gimana coba ?
Kak, Kevin.. (dengan nada merayu)
Apa ? lagi pula bener kok kata kak Fandy, chess,, haha
Ihh, kakak,, semuanya jahat sama aku !!
Makanya jangan mau jadi mental pengadu,, nih, gini jadinya saat ga
ada yang membela !!
sepanjang perjalanan semuanya tertawa
menertawakan Chessy yang bertingkah seperti anak-anak. Hal itu dirasa Chessy
kurang menyenangkan karena ia menjadi bahan tertawaan. Sedangkan Cherry sejenak
merasa senang karena dapat bersama dan tertawa bersama dengan mereka.
***
Suatu malam cherry sedang membaca buku
di taman halaman belakang rumahnya dan chessy berada disampingnya dan membaca
juga sambil sekali-kali memandang Cherry. Sebenarnya Chessy sangat mengagumi
Cherry dan ingin sekali dapat menjadi seperti Cherry. Ia selalu berusaha untuk
menirunya tetapi ia tidak bisa dan sebaliknya cherry pun berbuat demikian,
tetapi kadang ia menghindar dari semuanya,
Eh, chess, kenapa kamu dari tadi memandangku ?
Ah, ga kok,
kak. Aku cuma ingin minta ajarin kakak matematika, soalnya aku kurang ngerti
dan udah lupa caranya, heehe
Ohh, kakak pikir apa.. sini kakak ajarin.. !!
Sebenarnya Chessy ingin mengungkapkan perasaan kagumnya, tetapi ia
ragu dan malu, sehingga ia berpura-pura untuk minta diajarkan matematika.
Setelah itu Chessy pergi meninggalkan
Cherry dan menghampiri kakak-kakaknya yang lain. Mereka pun saling bercanda dan
tertawa bersama. Melihat itu cherry menjadi tidak tenang kembali dan kesal
melihat semua itu. kemudian ia menangis sendiri karena sangat kesal.
***
Disaat Cherry melihat Chessy memeliki
teman yang sangat banyak dan sangat peduli serta menyayanginya dan perhatian
padanya ia sangat iri karena ia hanya memiliki beberapa teman yang menurutnya
mereka hanya ingin memanfaatkannya saja dan mau berteman dengannya karena dia
pintar. Rasa irinya pada Chessy pun kian bertambah terlebih lagi kini Chessy
mulai mendapatkan prestasi yang terasa cukup membanggakan yang sebelumnya tidak
pernah ia dapatkan. Misalnya saja Chessy pernah berhasil mendapatkan juara
pertama dalam sebuah kontes modeling dan ia pun dijadikan sebagai model utama dalam
sebuah iklan produk kecantikan. Tentu saja Cherry sangat kesal dan minder jika
melihat dan bertemu dengan Chessy. Akibatnya setiap ia melakukan sesuatu
hatinya menjadi tidak tenang dan nilainya pun ikut menurun dan ia dinyatakan
akan gagal mengikuti program percepatan jika dia tidak segera mengatasi
permasalahan yan tengah dihadapinya.
***
Mengetahui
bahwa dia memiliki kemungkinan akan gagal, bukannya dia mencari jalan keluar
untuk mengatasinya, dia malah semakin tidak tenang dan gelisah hingga dia pun
jatuh sakit. Semua orang merasa cemas dengan keadaannya terlebih lagi Chessy
yang sebenarnya sangat menyayanginya. Bahkan ia rela menunggunya hingga ia
bangun dan merawatnya setiap hari dan meninggalkan semua aktivitasnya bahkan
sekolahnya yang sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan.
Kakak ayolah
bangun dan kembali sehat seperti dulu. Aku sangat merindukanmu. Sungguh aku
sangat mencintai dan menyayangimu, kak.. (sambil menangis).
Setelah
beberapa hari kemudian Cherry akhirnya bangun dan ia kini mulai beranjak pulih
dari sakitnya chessy sangat senang saat melihat kakaknya itu bangun dan tanpa
sadar langsung memeluknya karena sangat senang. Sebenarnya ia bangun saat
Chessy sedang merawatnya dengan penuh kasih sayang hingga ia menyadari bahwa
selama ini pikirannya tentang Chessy adalah salah dan sebenarnya ia sangat
menyayanginya. Ia juga menyadari kalau sudah sepantasnya Chessy mendapatkan apa
yang telah diraihnya.
Setelah
beberapa hari mereka pun pergi ke sekolah lagi dan masalah yang mereka hadapi
kian hari dapat teratasi dengan sangat baik karena mereka saling bantu-membantu
dengan penuh kasih sayang. Akhirnya mereka dapat mendapatkan nilai yang
memuaskan di kelulusan mereka.
Saat mereka
merayakan kelulusan mereka bersama, mereka saling berpelukan dan kemudian di
saat puncak acara mereka diminta untuk mengungkapkan beberapa patah kata
sebagai ucapan terima kasih atas keberhasilan yang telah mereka raih serta sebagai
ucapan perpisahan.
maaf ya kalo ceritanya tidak bagus, maklumlah saya belum berpengalaman... ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar