Sastra Indonesia
1. Judul
: alita @ first
2. Tema
: Cinta tanpa tujuan memiliki dan menguasai
3. Amanat
a. Hendaknya
cinta tidak mengharapkan balasan dan tidak ingin memiliki.
b. Janganlah
bersikap egois dalam cinta dan jangan menjadi seseorang yang buaya darat.
c. Jangan
mudah terbuai akan cinta karena tidak selamanya cinta berakhir bahagia
d. Jangan
pernah mencoba untuk melakukan seks bebas, karena akibatnya bisa sangat fatal
seperti timbulnya penyakit HIV.
e. Kita
harus menasehati orang meskipun sulit dan itu karena demi kebaikan bersama.
f. Berpikir
dua kali sebelum bertindak.
g. Berusaha
untuk tegar, tegas dan bijaksana dalam menghadapi masalah.
4. Nilai
a. Pada
saat seseorang mulai jatuh cinta janganlah selalu mengikuti kehendak hati dan
perasaan tetapi berfikirlah berdasarkan logika.
b. Cinta
penuh kesadaran dan tidak menuntut balasan.
c. Cinta
adalah sesuatu hal yang abstrak dan kadang bisa membuat kita buta akan segalanya.
d. Cinta
tidak mengenal usia dan tidak selalu berakhir bahagia.
5. Bahasa
Pengarang
menggambarkan perasaan setiap tokoh secara tidak langsung tetapi dengan
menggunakan suatu gambaran dengan makna kiasan yang mudah dipahami. Jadi si
pengarang tidak blak-blakan dalam menceritakannya dan si pengarang juga
menggunakan bahasa yang ringan yaitu menggunakan bahasa yang sering dipakai
dalam keseharian. Sehingga pembaca dapat lebih memahami isi cerita tersebut.
Sastra
Terjemahan
1. Judul
: Lolita
2. Tema
: frustasi cinta masa lalu yang menyebabkan cinta terlarang antara ayah dengan
anak tirinya.
3. Amanat
a. Kita
semua terutama orang tua harus meningkatkan wawasan kewaspadaan dalam
membesarkan dan mendidik anak kita agar dia tidak terjerumus ke dalam pergaulan
yang tidak benar.
b. Perlunya
orang tua untuk memberikan informasi yang baik dan benar tentang seks kepada
anak agar mereka tidak terjerumus dalam seks bebas pada usia dini.
c. Jangan
berlarut-larut dalam angan masa lalu yang dapat merusak masa depan kita.
d. Jangan
suka gonta-ganti pasangan dan janganlah bersikap egois serta teobsesi dengan
cinta.
4. Nilai
a. Budaya
seks bebas adalah budaya yang sangat marak di masyarakat. Akan tetapi, dampak
yang ditimbulkan sangatlah negatif bahkan dapat memutuskan harapan hidup
seseorang.
b. Sekarang
istilah seks tidak hanya orang dewasa yang tahu, tetapi anak-anak di bawah
umurpun sudah mengerti apa itu seks. Pengenalan hal-hal seperti seks diwaktu
yang tidak tepat dapat merusak dan menjerumuskan mereka ke jalan yang salah dan
merusak masa depan mereka.
c. Cinta
dapat membuat kita buta dan lupa akan segala hal.
5. Bahasa
Penulis
dengan terang-terangan mengungkapkan apa yang tokoh rasakan atau apa yang
sedang dilakukan oleh tokoh dalam cerita tersebut. Tetapi susunan kata atau
kalimatnya kadang tidak teratur sehingga sulit dimengerti. Bahasa yang
digunakan oleh penulis pun cukup berat. Jadi pembaca sulit untuk mencerna dan
memahami apa yang ingin disampaikannya.
Komentar
Kedua novel tersebut sama-sama bagus dan menarik.
Keduanya juga sama-sama menceritakan kisah cinta antara seorang gadis dengan
seorang laki-laki yang mana perbedaan usia mereka cukup jauh. Hanya saja untuk
sastra Indonesia menceritakan tentang cinta yang penuh dengan kesadaran dan
tidak mengharap balasan sedangkan untuk sastra terjemah menceritakan cinta yang
penuh hasrat dan obsesi.
Di dalam novel karya sastra Indonesia yang berjudul
Alita @first banyak mengandung hal-hal yang menarik, baik dari segi cerita
maupun hal yang ingin disampaikan penulis. Gaya bahasa penulisannya pun ringan
dan dapat membuat kita yang membacanya menjadi mudah memahami isi ceritanya dan
apa yang ingin disampaikan oleh penulis sehinnga kita pun menjadi terhibur
bahkan dapat membuat kita sepeti merasa menjadi karakter tokoh di novel
tersebut.
Sedangkan pada novel terjemah penulis sering
menggunakan kata-kata, istilah atau kalimat yang lumayan sulit dimengerti. Salah
satunya mungkin karena faktor penerjemahan bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia sehingga saat membacanya kita menjadi kurang memahami apa yang sebenarnya
yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dan membuatnya menjadi terlihat seperti
membosankan padahal sebenarnya jika dipahami dengan benar maka ceritanya
menarik untuk dibaca. Di samping itu penulis dalam karya sastra terjemah juga menggambarkan
apa yang sedang tokoh lakukan dan rasakan secara jelas dan terang-terangan
sehingga bagaimana hasrat dan obsesi tokoh terhadap cintanya menjadi terlihat
jelas walaupun masih dengan gaya bahasa yang halus.
Selain itu, pada novel Alita @ first yang mana tokoh
Alita digambarkan tidak mengharapkan balasan cintanya dan tidak ingin mengungkapkan
cintanya dengan melakukan hubungan seks dan membuat dirinya menjadi lupa diri.
Sedangkan dalam sastra terjemahan digambarkan tokoh Humbert yang frustasi akan cinta
masa lalunya sehingga membuat hubungan percintaannya di masa-masa sesudahnya
menjadi tidak pernah bisa terlepas dari hubungan seks dan penuh obsesi yang
terkadang membuatnya menjadi lupa diri dan bersikap abnormal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar