write by : Isnawati SMA Negeri 2 Kandangan
BAB
1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Kebutuhan hidup manusia saat ini semakin besar seiring
dengan kemajuan zaman.Tuntutan dan tantangan hidup pun semakin besar akibatnyasetiap
orang harus menjadi pekerja keras dan bahkan menjadi gila kerja (workaholic) untuk mencapainya.Dalam bekerja
mereka menggunakan praktek terlibat lebih banyak dan lebih dalam pekerjaan
mereka sehingga sebagian besar waktu mereka digunakan untuk bekerja dan
bekerja. Mereka menganggap waktu 24 jam sehari itu tidaklah cukup dan khawatir
untuk menghadapi hari esok karena banyaknya pekerjaan yang harus mereka
selesaikan. Keadaan yang seperti ini dapat menyebabkan orang tersebut menjadi
stres dan cenderung menderita hipertensi karena hidup dalam tekanan.
Suatu penelitian
membuktikan bahwa seseorang yang memiliki tanggung jawab besar dalam suatu
pekerjaan dapat mempunyai tekanan darah (tensi) yang lebih tinggi dibandingkan
dengan seseorang yang ringan tanggung jawabnya selama jam kerja. 90 % dari
penderita hipertensi saat ini menderita hipertensi penyebab utamanya adalah
stres.Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami apakah
yang dimaksud dengan perilaku workaholik (gila kerja) dan bagaimana cara
menghindari ataupun mengurangi dampak yang mungkin timbul dari perilaku
workaholik.
2. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah
yang dimaksud dengan perilaku workaholik.
2.
Apa saja dampak yang mungkin timbul dari
perilaku workaholik.
3.
Bagaimana
cara menghindari ataupun mengurangi dampak yang mungkin timbul dari perilaku
workaholik.
3. TUJUAN PENULISAN
1.
Menjelaskan
apakah yang dimaksud dengan perilaku workaholik.
2.
Menjelaskan dampak-dampak yang mungkin
timbul dari perilaku workaholik.
3.
Menjelaskan
bagaimana cara menghindari ataupun mengurangi dampak yang mungkin timbul dari
perilaku workaholik.
4. MANFAAT PENULISAN
1.
Dapat
mengetahui dan memahami apakah yang dimaksud dengan perilaku workaholik.
2.
Dapat mengetahui dampak apa saja yang
dapat timbul dari perilaku workaholik.
3.
Dapat
mengetahui dan memahami bagaimana cara menghindari ataupun mengurangi dampak
yang mungkin timbul dari perilaku workaholik.
BAB
2
WORKAHOLIK
A. PENGERTIAN WORKAHOLIK (GILA KERJA)
Menurut sebuah situs iloveindia.com
dalam google terjemahan istilah workaholik dapat diartikan sebagai situasi di
mana seseorang kecanduan karyanya.Dia memiliki tujuan tunggal dalam pikiran -
bekerja, bekerja dan bekerja lagi.Ia membentang dirinya pada titik kelelahan
dan terus khawatir tentang tenggat waktu pertemuan, proyek mengantongi,
mencapai kesuksesan, dan sebagainya.Banyak psikiater juga
mengakui gila kerja sebagai gejala obsesif-kompulsif kepribadian.
Jadi,
workaholik adalah perilaku seseorang yang senang bekerja keras dalam waktu yang
lebih lama dari waktu bekerja orng pada umumnya dengan tujuan untuk memenuhi
segala kebutuhan dan tantangan hidup dalam gaya hidup modern.
B. DAMPAK
YANG MUNGKIN TIMBUL DARI
PERILAKU
WORKAHOLIK
Pada
umumnya orang yang mempunyai perilaku workaholik cenderung dapat menjadi stres
dan rentan terhadap penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi).Hal ini sesuai
dengan penelitan yang
dilakukan oleh Cornel Medical College menyatakan
bahwa seseorang yang mengalami stres selama bertahun-tahun di tempat kerja
memiliki resiko hipertensi sebanyak tiga kali lebih besar.
Menurut
artikel yang berjudul penyakit darah tinggi-hipertensi, penyakit darah tinggi
atau Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas)
dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat
pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer)
ataupun alat digital lainnya.
Menurut The Sevent
Report of The Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Preasure (JNC VII) tekanan darah seseorang dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
Tekanan sistolik (mmHg)
|
Tekanan Diastolik (mmHg)
|
Klasifikasi
|
<120
|
Dan 80
|
Normal
|
120 – 139
|
Atau 80 – 89
|
Prehipertensi
|
140 – 159
|
Atau 90 – 99
|
Hipertensi tingkat 1
|
>160
|
Atau >100
|
Hipertensi tingkat 2
|
Dari berbagai jenis
hipertensi orang yang mempunyai perilaku workaholik umumnya menderita hipertensi
primer (hipertensi esensial) yaitu suatu
kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya
hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang mengalami stress dan
orang yang pola makannya tidak
terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas dapat
menderita penyakit tekanan darah tinggi ini. Begitu pula sesorang yang berada
dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit
tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami
tekanan darah tinggi.Sebagai tambahan perlu diketahui bahwa 90 % penderita hipertensi menderita hipertensi jenis
ini.
Suatu
penelitian membuktikan bahwa seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar
dalam suatu pekerjaan dapat mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi
dibandingkan dengan seseorang yang lebih ringan tanggung jawabnya selama jam
kerja.Hal ini terjadi karena selam jam kerja orang tersebut merasa tertekan dan
menjadi stres.Dalam kondisi
tertekan, hormon adrenalin dan kortisol dilepaskan ke dalam darah sehingga terjadi peningkatan tekanan darah bagi
seseorang yang mempunyai perilaku workaholik. Sebenarnya pelepasan kedua hormon
tersebut bertujuan untuk mempersiapkan diri dari segala kemungkinan yang
mungkin akan terjadi yaitu apabila kita berada dalam ancaman atau bahaya.
Disaat itu tubuh akan secara otomatis bereaksi untuk menyerang atau untuk
melarikan diri. Apabila kondisi ini terjadi terus menerus maka tekanan darah
orang tersebut akan terus menerus berada dalam level yang tinggi.
Menurut
Robinson dalam bukunya Chained to the Desk: A Guidebook for Workaholics, Their
Partners, Their Children and the Clinicians Who Treat Them menyatakan bahwa tempat
kerja tidaklah menjadikan seseorang workaholik, sama seperti bar yang tidak
membuat seseorang menjadi alkoholik, tapi memang merupakan suatu sarana, Jadi
dapat disimpulkan bahwa bukan tempat kerja yang membuat seseorang menjadikan
seseorang menjadi gila kerja tetapi tanggung jawab atau banyaknya pekerjaan
yang dimiliki seseorang tersebut.
Menurut Dr. Hans Selye
dalam buku yang berjudul hipertensi, jika seseorang mengalami stres yang
berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau
perubahan psikologis. Hal ini berarti
seseorang yang mengalami stress dalam waktu yang cukup lama tubuhnya akanmengalami
perubahan untuk menyesuaikan diri dari kondisi orang tersebut. Akibatnya orang
yang semula mempunyai tekanan darah yang normal dapat mempunyai tekanan darah
yang tinggi karena terus menerus mengalami stress.
Stress
kronik akan pekerjaan konstan ini dapat menyebabkan masalah pada kesehatan
fisik dan mental, kata Redford B. Williams, MD kepada WebMD. Williams adalah direktur dari Behavioral Medicine
Research Center di Pusat kesehatan Universitas Duke di Durham, N.C. menyatakan
bahwa bahwa mereka(workaholic) memang selalu mencoba untuk jadi orang sukses,
dan jika mereka mulai mempersepsi kalau ganjaran dari kerja keras mereka,
seperti kenaikan gaji atau promosi kerja tidak sesuai, mereka akan mulai
mengalami stress berat dan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan hal ini.
Stress berat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan serangan jantung. Selain itu, stress juga mengancam sistem kekebalan tubuh, membuat para workaholik ini lebih rapuh terkena penyakit lainnya.contohnya saja seperti peristiwa karoshi yang terjadi di Jepang, 10.000 pekerja setiap tahunnya meninggal di mejanya sebagai hasil dari kerja 60-70 jam perminggu.
Stress berat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan serangan jantung. Selain itu, stress juga mengancam sistem kekebalan tubuh, membuat para workaholik ini lebih rapuh terkena penyakit lainnya.contohnya saja seperti peristiwa karoshi yang terjadi di Jepang, 10.000 pekerja setiap tahunnya meninggal di mejanya sebagai hasil dari kerja 60-70 jam perminggu.
Kebanyakan dari orang yang mempunyai perilaku workaholik
sering mengonsumsi kopi untuk persiapan begadang untuk menyelesaikan
pekerjaannya yang banyak. Sebenarnya senyawa kafein pada kopi dapat memicu
meningkatkan denyut jantung yang dapat meningkatkan tensi. Dan ada yang
memberikan batasan bahwa tigacangkir kopi kental saja sudah cukup untuk
menyebabkan jantung menjadi berdetak semakin kencang.
Bryan
E. Robinson, Ph.D yang merupakan seorang profesor dalam bidang konseling,
pendidikan khusus, serta perkembangan anak di Universitas Karolina Utara,
Charlotte menulis sebuah artikel dalam
Journal of Employment Counseling menyatakan bahwa intervensi juga dibutuhkan
untuk mengenali ketagihan pada pekerjaan dan menemukan cara yang tepat untuk
mengatasinya. Selain itu, Robinson yang merupakan menyatakan kepada WebMD bahwa
workaholism adalah masalah yang sangat serius.Ini merupakan gangguan kompulsif
yang tidak hanya mempengaruhi si pekerja namun juga keluarga dan lingkungan
kerjanya.Jadi, yang terpengaruh tidak hanya si gila kerja saja tetapi juga
linkungan kerja dan keluarganya. Contohnya saja anak yang hidup dalam keluarga
yang orang tuanya selalu sibuk bekerja akan kurang mendapat perhatian dari
orang tuanya dapat memiliki kepribadian yang acuh terhadap lingkungannya.
Penelitian
terdahulu menyatakan kalau workaholik biasanya depresi, cemas dan lebih cepat
marah dibandingkan rekan kerjanya yang tidak workaholik.Mereka juga lebih sering
mengalami masalah kesehatan karena mereka sering mengabaikan perilaku hidup
sehat dan mengabaikan bagaimana pola makan yang benar.Misalnya saja mereka
menjadi menderita penyakit maag karena sering terlambat makan.Mereka juga
sering mengalami masalah pencernaan karena sering mengonsumsi makanan cepat
saji atau makanan instan.
Selain
itu, kebanyakandari orang yang
mempunyai perilaku workaholik sering mengonsumsi kopi untuk persiapan begadang
untuk menyelesaikan pekerjaannya yang banyak. Sebenarnya senyawa kafein pada
kopi dapat memicu meningkatkan denyut jantung yang dapat meningkatkan tensi.
Dan ada yang memberikan batasan bahwa tiga cangkir kopi kental saja sudah cukup
untuk menyebabkan jantung menjadi berdetak semakin kencang.
C. CARA MENGHINDARI DAN MENGURANGI DAMPAK
WORKAHOLIK
Beberapa
cara menghindari ataupun
mengurangi dampak yang mungkin timbul dari perilaku workaholik
menurut artikel yang berjudul Workaholik Bagi Kesehatan :
1.
Ubah prioritas hidup
Yakinkan
diri Anda bahwa ada yang lebih penting selain pekerjaan, salah satunya
kesehatan Anda, keluarga dan teman-teman.Apakah Anda rela melewatkan
peristiwa-peristiwa penting dalam keluarga Anda hanya demi sebuah
pekerjaan?Apakah Anda tahu dampak buruk bagi kesehatan karena kebiasaan workaholic
Anda? Apakah Anda bisa menikmati hasil kerja dengan maksimal jika nantinya Anda
menderita sakit berat akibat stress? Pertanyaan - pertanyaan tersebut diharapkan
bisa membuat Anda lebih bijak menyusun prioritas.
2.
Benahi manajemen kerja Anda.
Setiap
karyawan telah memiliki job desc-nya masing-masing. Kerjakanlah apa yang
menjadi tugas Anda saja, tidak perlu sungkan untuk menolak pekerjaan tambahan
lain jika Anda merasa tidak sanggup atau dirasa menganggu pekerjaan pokok Anda.
Atur semuanya berdasarkan skala prioritas supaya Anda lebih fokus dalam
mengerjakannya. Benahi juga jam kerja Anda. Workaholic selalu merasa
24 jam dalam sehari tidaklah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Tubuh
juga perlu beristirahat, gunakanlah hari libur Sabtu atau Minggu untuk
benar-benar lepas dari pekerjaan. Tekankan pada diri sendiri bahwa Anda tidak
akan bekerja untuk hari itu. Jauhkan diri Anda dari komputer atau alat kerja
Anda yang lain.
3.
Asupan gizi yang seimbang dan menyehatkan
Berpikir
dan bekerja membutuhkan energi yang besar.Imbangi tenaga yang dikeluarkan
dengan asupan makanan yang cukup dengan kebutuhan tubuh Anda dan
seimbang.Hindari fast food walaupun ini adalah pilihan termudah bagi
para workaholic.Perbanyaklah minum air putih untuk mencegah
dehidrasi.Kopi atau minuman berkafein lainnya memang dapat mempertahankan
konsentrasi dan menjaga stamina, terutama saat lembur, namun ingatlah bahwa
kafein yang berlebihan dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah, perasaan
cemas, gelisah.
4. Olahraga ringan dan cukup
tidur.
Sekedar
stretching ringan seperti menggerakkan kepala atau merenggangkan otot
dapat membantu tubuh menjadi rileks.Belilah alat-alat olahraga yang dapat
digunakan sembari bekerja yang banyak dijual di pasaran.Kemudian luangkan waktu
untuk tidur.Penelitian menyebutkan bahwa tidur siang selama 20-30 menit dapat
menjaga Anda tetap terjaga pada malam hari dan mengembalikan energi.
Beberapa
cara menhindari atau mengurangi dampak dari perilaku workaholik :
1. Mengeluarkan isi hati (curhat) kepada teman atau orang
yang dipercaya dan mencoba untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2. Merencanakan jadwal kerja yang matang dan mencoba
melungkan waktu untuk beristirahat dan jika memungkinkan cobalah sesekali untuk
pergi berlibur ke tempat yang tenang dan menyenangkan misalnya pergi pantai,
gunung dll.
3. Janganlah berambisi untuk menjadi perfeksionis
dan menjadi orang yang dianggap orang lebih jika hanya untuk mendapatkan
perhatian ataupun pujian dari orng lain padahal sebenarnya kita tidak dapat
melakukannya.
4. Mencoba untuk belajar damai dan memperbanyak teman
serta menghindari perselisihan dengan orang lain ataupun rekan kerja.
5. Mencoba untuk menolong sesama karena dengan menolong
sesama dapat menimbulkan kepuasan tersendiri bagi penolong. Perasaan puas
tersebut dapat menimbulkan perasaan damai dan nyaman sehingga jiwa orang
tersebut menjadi tenang dan lepas dari perasaan stres.
6. Berusaha menghilangkan rasa iri dan dengki terhadap orang
lain dan mencoba bersyukur atas nikmat
dan rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita.
7. Mencoba untuk selalu berpikir positif sehingga kita tidak
mudah menjadi cemas dan ketakutan.
8. Mencoba untuk mendekatkan diri kepada Tuhan misalnya
dengan sering beribadah dan menambah wawasan tentang agama.
BAB 3
PENUTUP
1. SIMPULAN
·
workaholik adalah perilaku seseorang
yang senang bekerja keras dalam waktu yang lebih lama dari waktu bekerja orng
pada umumnya dengan tujuan untuk memenuhi segala kebutuhan dan tantangan hidup
dalam gaya hidup modern.
·
Workaholik dapat membuat seseorang
menjadi stress, menderita hipertensi, dapat membentuk kepribadian yang acuh
terhadap lingkungan sekitar, mudah tersinggung, serta sering marah pendek serta berbagai gangguan kesehatan lainnya.
·
Beberapa cara menghindari stress , yaitu
:
1. Mengeluarkan isi hati (curhat) kepada teman atau orang
yang dipercaya dan mencoba untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2. Merencanakan jadwal kerja yang matang dan mencoba
melungkan waktu untuk beristirahat dan jika memungkinkan cobalah sesekali untuk
pergi berlibur ke tempat yang tenang dan menyenangkan misalnya pergi pantai,
gunung dll.
3. Janganlah berambisi untuk menjadi perfeksionis
dan menjadi orang yang dianggap orang lebih jika hanya untuk mendapatkan
perhatian ataupun pujian dari orng lain padahal sebenarnya kita tidak dapat melakukannya.
4. Mencoba untuk belajar damai dan memperbanyak teman
serta menghindari perselisihan dengan orang lain ataupun rekan kerja.
5. Mencoba untuk menolong sesama karena dengan menolong
sesama dapat menimbulkan kepuasan tersendiri bagi penolong. Perasaan puas
tersebut dapat menimbulkan perasaan damai dan nyaman sehingga jiwa orang
tersebut menjadi tenang dan lepas dari perasaan stres.
6. Berusaha menghilangkan rasa iri dan dengki terhadap orang
lain dan mencoba bersyukur atas nikmat
dan rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita.
7. Mencoba untuk selalu berpikir positif sehingga kita tidak
mudah menjadi cemas dan ketakutan.
8. Mencoba untuk mendekatkan diri kepada Tuhan misalnya
dengan sering beribadah dan menambah wawasan tentang agama.
2. SARAN
Untuk
menghadapi dan menjalankan kehidupan sekarang ini hendaklah untuk selalu
bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berusahalah untuk bekerja sesuai dengan
kemampuan diri sendiri, serta hindarilah perilaku workaholik.
DAFTAR PUSTAKA
iloveindia.com/lounge/workaholism-2186.html. Workaholik. 05
Februari 2012
http://www.forumotomotif.com/index.php?topic=182.0. Topic: Workaholik
BisaTimbulkan
Efek Fisik dan Psikologis. 08 Februari 2012
http://medeeana.blogspot.com/2011/11/workaholic-bagi-kesehatan.html .
WORKAHOLIC BAGI KESEHATAN.08 Februari 2012
Inilah Ciri-ciri Si Gila Kerja. 08 Februari 2012
PenyakitDarah Tinggi-Hipertensi.09 Februari 2012
m-trainer.com/2012/01/01/hypertension-lurks-workaholics/.
Hipertensi dan Workaholik. 09 Februari 2012
Mabukbola.com Situs Judi Bola Online Terpercaya... Ayo Gabung !!!
BalasHapusPromo SBOBET, IBCBET,MAXBET dari mabukbola.com
-Bonus Deposit 5% New Member ( Casino )
-Bonus Deposit 20% New Member ( Spotbooks )
-Bonus Next Deposit 5% ( Sportbooks ) min depo 100 ribu
-Bonus Tangkas 10% Setiap Deposit
-Bonus CashBack Mingguan Sebesar 10% Dari total kekalahan anda selama satu minggu.
Banyak Kan Bonus Nya Dan Sayang Untuk Dilewatkan !!!
BBM : D8C18D1E
WA : +855-975-187-888
Line : mabukplay
Wechat : mabukplay